3 Siswa SMA Lokon Raih Nilai 100 UNBK 2019

IMG_2911.jpg

Wihelmina Tsolme, Raih Nilai 100 untuk Ekonomi UNBK 2019

Tomohon, LOSNITO NEWS – Kabar bahagia kembali disampaikan oleh Stephanus Poluan SIP, Kepala Sekolah SMA Lokon St. Nikolaus tentang raihan nilai UNBK 2019 para siswa.

Kami bersyukur ada tiga siswa Lokon meraih nilai 100 UNBK 2019. Ke tiga siswa tersebut adalah

  1. SESILIA PAULUS, jurusan IPA untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia.
  2. VALERRY GULTOM, jurusan IPA untuk mata pelajaran Bahasa Inggris
  3. WILHELMINA TSOLME, jurusan IPS untuk mata pelajaran Ekonomi

“Wihelmina Tsolme, siswa dari Papua, dan sering ikut berkompetisi di bidang Ekonomi sejak masih duduk di kelas X. Anak Papua ini memang memiliki prestasi dan tekun dalam belajar” jelas Kepsek memberi kesan terhadap salah satu penerima beasiswa dari LPMAK.

 

sumber : https://asramalokon.blogspot.com/2019/05/3-siswa-sma-lokon-berprestasi-raih.html

Pelatihan OSN di Bandung 2018

Olimpiade Sains Nasional adalah ajang berkompetisi dalam bidang sains bagi para siswa pada jenjang SD, SMP, dan SMA di Indonesia. Siswa yang mengikuti Olimpiade Sains Nasional adalah siswa yang telah lolos seleksi tingkat kabupaten dan provinsi dan adalah siswa-siswa terbaik dari provinsinya masing-masing.
Pelaksanaan Olimpiade Sains Nasional ini didasarkan pada kesuksesan Indonesia sebagai tuan rumah Olimpiade Fisika Internasional (IPhO – International Physics Olympiad) yang diselenggarakan di Bali pada tahun 2002.
Olimpiade Sains Nasional diadakan sekali dalam satu tahun di kota yang berbeda-beda. Kegiatan ini merupakan salah satu bagian dari rangkaian seleksi untuk mendapatkan siswa-siswi terbaik dari seluruh Indonesia yang akan dibimbing lebih lanjut oleh tim bidang kompetisi masing-masing dan akan diikutsertakan pada olimpiade-olimpiade tingkat internasional.

Untuk mengikuti kegiatan ini, sekolah-sekolah yang ada di Indonesia mempersiapkan siswa-siswinya untuk mengikuti olimpiade tersebut. Sama halnya dengan yang dilakukan oleh SMA Lokon St. Nikolaus Tomohon yang juga mempersiapkan siswa-siswinya untuk mengikuti Olimpiade tersebut.

Pada tanggal 28 Februari 2018, para siswa-siswi peserta OSN tingkat kota Tomohon mengikuti seleksi tingkat kota yang diselenggarakan di SMA Lokon St. Nikolaus Tomohon. Satu minggu kemudian, hasil OSK sudah  keluar dan hampir semua mata pelajaran diraih oleh siswa-siswi dari SMA Lokon St. Nikolaus Tomohon untuk mewakili kota Tomohon ke tingkat Provinsi yang akan dilaksanakan pada 17-19 April 2018.

Untuk melakukan persiapan menuju tingkat provinsi SMA Lokon biasanya mengadakan pelatihan di tempat-tempat yang mengadakan jasa pelatihan untuk OSN, dan pelatihan seperti ini rutin dilakukan setiap tahun dengan kota pelatihan yang berbeda-beda. Pada tahun 2018 ini, guru-guru yang mempersiapkan pelatihan memilih kota Bandung tepatnya di ITB (Institut Teknologi Bandung) sebagai tempat pelatihan bagi siswa SMA Lokon. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 8-14 April 2018.

30073377_2087743421266095_5993645685302586598_o

Minggu, 8 April 2018, hari keberangkatan kami dari Manado-Bandung menggunakan pesawat. Sekitar pukul 18.00 WIB langsung menuju Hotel Wisma Dago untuk istirahat.

Senin-Jumat, 9-13 April 2018, kami sarapan pagi pukul 07.00 WIB setelah itu pukul 07.30 kami berangkat ke ITB untuk mulai pelatihan. Pelatihan diadakan dari pukul 08.00-17.00 WIB. Kegiatan berjalan seperti ini sampai selesai pelatihan di Bandung. Masing-masing bidang di tempatkan di tempat berbeda tetapi masih dalam satu kampus ITB.

Pada Sabtu, 14 April, kami berangkat dari Bandung-Manado, transit Balikpapan dan sampai di Manado sekitar pukul 16.00 WITA.

Pada tanggal 18 April 2018, kami mengikuti seleksi OSN tingkat Provinsi yang diselenggarakan di SMA Negeri 1 Manado.

Tanggal 8 Mei 2018, kami mendengarkan hasil dan dari SMA Lokon ada satu siswa yang berhasil lolos ke OSN bidang Kebumian.

Tetapi kami sangat bangga karena sudah mencapai Olimpiade tingkat Provinsi.

Pembangunan berkelanjutan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Lompat ke: navigasi, caripb.jpg

 

 

 

 

 

 

Merapikan artikel bisa berupa membagi artikel ke dalam paragraf atau wikifikasi artikel. Setelah dirapikan, tolong hapus pesan ini.
Pembangunan berkelanjutan adalah proses pembangunan (lahan, kota, bisnis, masyarakat, dsb) yang berprinsip “memenuhi kebutuhan sekarang tanpa mengorbankan pemenuhan kebutuhan generasi masa depan” (menurut Laporan Brundtland dari PBB, 1987). Pembangunan berkelanjutan adalah terjemahan dari Bahasa Inggris, sustainable development. Salah satu faktor yang harus dihadapi untuk mencapai pembangunan berkelanjutan adalah bagaimana memperbaiki kehancuran lingkungan tanpa mengorbankan kebutuhan pembangunan ekonomi dan keadilan sosial. (oman)
Banyak laporan PBB, yang terakhir adalah laporan dari KTT Dunia 2005, yang menjabarkan pembangunan berkelanjutan terdiri dari tiga tiang utama (ekonomi, sosial, dan lingkungan) yang saling bergantung dan memperkuat.
Untuk sebagian orang, pembangunan berkelanjutan berkaitan erat dengan pertumbuhan ekonomi dan bagaimana mencari jalan untuk memajukan ekonomi dalam jangka panjang, tanpa menghabiskan modal alam. Namun untuk sebagian orang lain, konsep “pertumbuhan ekonomi” itu sendiri bermasalah, karena sumberdaya bumi itu sendiri terbatas

Lingkup dan Definisi[sunting | sunting sumber]

Pembangunan berkelanjutan tidak saja berkonsentrasi pada isu-isu lingkungan. Lebih luas daripada itu, pembangunan berkelanjutan mencakup tiga lingkup kebijakan: pembangunan ekonomi, pembangunan sosial dan perlindungan lingkungan. Dokumen-dokumen PBB, terutama dokumen hasil World Summit 2005 menyebut ketiga hal dimensi tersebut saling terkait dan merupakan pilar pendorong bagi pembangunan berkelanjutan.

Scheme of sustainable development: at the confluence of three preoccupations.
Skema pembangunan berkelanjutan:pada titik temu tiga pilar tersebut, Deklarasi Universal Keberagaman Budaya (UNESCO, 2001) lebih jauh menggali konsep pembangunan berkelanjutan dengan menyebutkan bahwa “…keragaman budaya penting bagi manusia sebagaimana pentingnya keragaman hayati bagi alam”. Dengan demikian “pembangunan tidak hanya dipahami sebagai pembangunan ekonomi, namun juga sebagai alat untuk mencapai kepuasan intelektual, emosional, moral, dan spiritual”. dalam pandangan ini, keragaman budaya merupakan kebijakan keempat dari lingkup kebijakan pembangunan berkelanjutan.
Pembangunan Hijau pada umumnya dibedakan dari pembangunan bekelanjutan, di mana pembangunan Hijau lebih mengutamakan keberlanjutan lingkungan di atas pertimbangan ekonomi dan budaya. Pendukung Pembangunan Berkelanjutan berargumen bahwa konsep ini menyediakan konteks bagi keberlanjutan menyeluruh di mana pemikiran mutakhir dari Pembangunan Hijau sulit diwujudkan. Sebagai contoh, pembangunan pabrik dengan teknologi pengolahan limbah mutakhir yang membutuhkan biaya perawatan tinggi sulit untuk dapat berkelanjutan di wilayah dengan sumber daya keuangan yang terbatas.
Beberapa riset memulai dari definisi ini untuk berargumen bahwa lingkungan merupakan kombinasi dari alam dan budaya. Network of Excellence “Sustainable Development in a Diverse World” SUS.DIV, sponsored by the European Union, bekerja pada jalur ini. Mereka mengintegrasikan kapasitas multidisiplin dan menerjemahkan keragaman budaya sebagai kunci pokok strategi baru bagi pembangunan berkelanjutan.
Beberapa peneliti lain melihat tantangan sosial dan lingkungan sebagai kesempatan bagi kegiatan pembangunan. Hal ini nyata di dalam konsep keberlanjutan usaha yang mengkerangkai kebutuhan global ini sebagai kesempatan bagi perusahaan privat untuk menyediakan solusi inovatif dan kewirausahaan. Pandangan ini sekarang diajarkan pada beberapa sekolah bisnis yang salah satunya dilakukan di Center for Sustainable Global Enterprise at Cornell University.
Divisi PBB untuk Pembangunan Berkelanjutan mendaftar beberapa lingkup berikut ini sebagai bagian dari Pembangunan Berkelanjutan:[1]
Pertanian
Atmosfer
Keanekaragaman Hayati
Biotekhnologi
Pengembangan Kapasitas
Perubahan Iklim
Pola Konsumsi dan Produksi
Demografi
Penggurunan dan Kekeringan
Pengurangan dan Manajemen Bencana
Pendidikan dan Kesadaran
Energi
Keuangan
Hutan
Air Minum
Kesehatan
Pemukiman
Indikator
Industri
Informasi bagi Pembuatan keputusan dan Partisipasi
Pembuatan Keputusan yang terintegrasi
Hukum Internasional
Kerja sama Internasional memberdayakan lingkungan
Pengaturan Institusional
Pemanfaatan lahan
Kelompok Besar
Gunung
Strategi Pembangunan Berkelanjutan Nasional
Samudera dan Laut
Kemisinan
Sanitasi
Pengetahuan Alam
Pulau kecil
Wisata Berkelanjutan
Tekhnologi
Bahan Kimia Beracun
Perdagangan dan Lingkungan
Transport
Limbah (Beracun)
Limbah(Radio aktif)
Limbah (Padat)
Air
Pembangunan berkelanjutan merupakan konsep yang ambigu, di mana pandangan yang luas berada di bawah naungannya. konsep ini memasukkan pemahaman keberlanjutan lemah, keberlanjutan kuat, dan ekolog mendalam. konsep yang berbeda juga menunjukkan tarik ulur yang kuat antara eko(lingkungan)sentrisme dan antropo(manusia)sentrisme. Oleh karena itu konsep ini lemah didefinisikan dan mengundang debat panjang mengenai definisinya.
Selama sepuluh tahun terakhir, lembaga-lembaga yang berbeda telah berusaha mengukur dan memantau perkiraan atas apa yang mereka pahami sebagai keberlanjutan dengan mengimplementasikan apa yang disebut dengan matrik dan indikator keberlanjutan.
Peran Penduduk Dalam Pembangunan Berkelanjutan[sunting | sunting sumber]
Penduduk atau masyarakat merupakan bagian penting atau titik sentral dalam pembangunan berkelanjutan, karena peran penduduk sejatinya adalah sebagai subjek dan objek dari pembangunan berkelanjutan. Jumlah penduduk yang besar dengan pertumbuhan yang cepat, namun memiliki kualitas yang rendah, akan memperlambat tercapainya kondisi yang ideal antara kuantitas dan kualitas penduduk dengan daya dukung alam dan daya tampung lingkungan yang semakin terbatas.[2]
Penduduk Berkualitas merupakan Modal Dasar Pembangunan Berkelanjutan[sunting | sunting sumber]
Untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan di suatu negara, diperlukan komponen penduduk yang berkualitas. Karena dari penduduk berkualitas itulah memungkinkan untuk bisa mengolah dan mengelola potensi sumber daya alam dengan baik, tepat, efisien, dan maksimal, dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan. Sehingga harapannya terjadi keseimbangan dan keserasian antara jumlah penduduk dengan kapasitas dari daya dukung alam dan daya tampung lingkungan.[3]

 

sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Pembangunan_berkelanjutan

https://www.bing.com/images/search?q=pembangunan+berkelanjutan&FORM=HDRSC2

 

52 Tim Ramaikan Lokon Cup 2018

24 Mei 2018 12:38

TEGANG: Suasana technical meeting di SMA Lokon St. Nikolaus, kemarin.
TOMOHON— Turnamen Lokon Cup 2018 siap bergulir. Sebanyak 52 tim basketball putra dan putri, baik dari SMP dan SMA siap berpartisipasi. Drawing untuk pertandingan basketball ini juga sudah dilaksanakan, di SMA Lokon St. Nikolau, Rabu (23/5), kemarin.
Ketua Panitia Lokon Cup 2018 Kent mengapresiasi antusiasme dari peserta Lokon Cup kali ini. “Cukup baik, karena banyak sekolah yang masih berminat dengan event besar ini,” katanya.
Selain itu katanya, ada juga journalist competition. Dia mengatakan, cukup senang karena ternyata masih ada saja peserta yang berkeinginan untuk mengikuti lomba jurnalis. “Secara keseluruhan saya cukup bahagia dengan hasil technical meeting tadi,” jelasnya.
Menurut dia, selaku penanggung jawab ada berbagai persyaratan yang perlu diperhatikan. “Pada dasarnya para peserta sudah mengetahui apa saja yang menjadi acuan lomba ini, kita tinggal memperjelas dan bila ada penjelasan yang diperlukan lebih, bisa langsung berkomunikasi lewat instagram @Trilokon, @LokonCup2018, atau @Kenjirogerry,” jelasnya.(*/ite)

 

sumber : http://manadopostonline.com/m/berita/36078/52-Tim-Ramaikan-Lokon-Cup-2018

Bakso

Bakso yang disajikan dengan bihun dan pangsit goreng

Pedagang bakso keliling

Bakso Malang

Bakso atau baso adalah jenis bola daging yang lazim ditemukan pada masakan Indonesia.[1] Bakso umumnya dibuat dari campuran daging sapi giling dan tepung tapioka, akan tetapi ada juga bakso yang terbuat dari dagingayam, ikan, atau udang bahkan daging kerbau. Dalam penyajiannya, bakso umumnya disajikan panas-panas dengan kuah kaldu sapi bening, dicampur mi, bihun, taoge, tahu, terkadang telur dan ditaburi bawang goreng dan seledri. Bakso sangat populer dan dapat ditemukan di seluruh Indonesia; dari gerobak pedagang kaki lima hingga restoran besar. Berbagai jenis bakso sekarang banyak ditawarkan dalam bentuk makanan beku yang dijual di pasar swalayan ataupun mal-mal. Irisan bakso dapat juga dijadikan pelengkap jenis makanan lain seperti mi goreng, nasi goreng, atau cap cai.

Asal mula[sunting | sunting sumber]

Bakso memiliki akar dari seni kuliner Tionghoa-Indonesia. Hal ini ditunjukkan dari istilah ‘bakso’ berasal dari kata Bak-So, dalam Bahasa Hokkien yang secara harfiah berarti ‘daging giling’. Karena kebanyakan penduduk Indonesia adalah muslim, maka bakso lebih umum terbuat dari daging halal seperti daging sapi, ikan, atau ayam. Kini, kebanyakan penjual bakso adalah orang Jawa dari Wonogiri dan Malang. Tempat yang terkenal sebagai pusat bakso adalah Solo dan Malang yang disebut Bakso Malang. Bakso Malang dan bakso Solo adalah masakan bakso dan disajikan dengan khas Jawa. Bakso berasal dari Tiongkok tetapi berbeda dengan bakso Malang dan Solo. Bakso Tiongkok biasanya terbuat dari babi atau makanan laut dan warnanya agak kecoklatan serta bentuknya tidak bulat sekali. Sedangkan bakso Malang dan Solo terbuat dari daging sapi, berwarna abu-abu dan bentuknya bulat sekali. Bakso Tiongkok biasanya tidak disajikan dengan kuah melimpah berbeda dengan bakso Malang dan Solo yang disajikan dengan kuah melimpah.

Bakso Solo merupakan usaha turun temurun dari Bakso Wonogiri, karena banyak anak cucu yang menetap dan membuka usaha bakso di Kota Solo dan sekitarnya, terutama daerah perkotaan yang letaknya begitu strategis di pinggir jalan raya.

Variasi[sunting | sunting sumber]

  • Bakso urat: bakso yang diisi irisan urat atau tendon dan daging tetelan kasar
  • Bakso bola tenis atau bakso telur: bakso berukuran bola tenis berisi telur ayam rebus
  • Bakso gepeng: bakso berbentuk pipih
  • Bakso ikan: bakso berbahan daging ikan
  • Bakso udang: bakso berbahan dari udang
  • Bakso Malang: hidangan bakso dari Kota Malang, Jawa Timur; lengkap dengan mi kuning, tahu, siomay, dan pangsit goreng. Pedagang bakso Malang yang terkenal adalah Henky Eko Sriyantono pemilik Bakso Malang Kota Cak Eko.
  • Bakso Karimunjawa atau lebih dikenal Bakso Ikan Ekor Kuning adalah bakso yang bahannya berasal dari ikan ekor kuning.
  • Bakso Solo dan Bakso Wonogiri: hidangan bakso yang berasal dari Solo dan Wonogiri, bentuknya lebih kecil dari bakso Malang dan tidak selengkap bakso Malang. Tetapi bakso Solo dan Wonogiri memiliki rasa khas sapi yang kuat. Bakso Solo dan Wonogiri terdapat campuran irisan daging sapi atau tetelan. Pedagang bakso Wonogiri yang terkenal adalah Ki Ageng Widyanto Suryo, pemilik Bakso Lapangan Tembak Senayan.
  • Bakso keju: bakso resep baru berisi keju
  • Bakso bakar: bakso yang diolesi bumbu khusus dan dibakar langsung (tanpa arang) dan disediakan bersama potongan ketupat dan kuah kaldu yang hangat dan bumbu kacang. Biasanya bumbu oles sebelum dibakar merupakan salah satu yang menentukan enak atau tidaknya bakso bakar.
  • Bakso kerikil: bahan daging relatif sama dengan bakso-bakso pada umumnya, namun ukuran bakso ini lebih kecil hingga disebut bakso kerikil.
  • Bakso Balungan: bahan dasarnya tulang
  • Bakso Unyil: bahan dasarnya dagingsapi digiling tetapi ukuran bulatannya seukuran kelereng
  • Bakso tahu goreng (disingkat Batagor): bahan dasarnya daging sapi; penyajian dikombinasi/dicampurkan dengan tahu goreng. Bakso jenis ini banyak dijumpai di Kota Bandung, Jawa Barat.

Kesehatan[sunting | sunting sumber]

Dalam proses pembuatannya, ada bakso yang dicampur dengan boraks atau bleng untuk membuat tepung menjadi lebih kenyal mirip daging serta lebih awet.[2] Hal ini membuat bakso pernah dianggap makanan yang kurang aman oleh BPOM. BPOM mengingatkan bahwa mengonsumsi makanan berkadar boraks tinggi selama kurun 5-10 tahun dapat meningkatkan risiko kanker hati.[3] Maka bakso yang dijual di berbagai pasar tradisional dan pasar swalayan diwajibkan bebas boraks.

Karena bakso terbuat dari daging, maka sebaiknya bakso disimpan dalam kondisi beku sebelum direbus untuk dikonsumsi. Karena alasan itulah di supermarket bakso dijual dalam kondisi beku untuk menjaga temperatur agar bakso dapat terjaga kualitasnya dan tidak tercemar bakteri. Konsumen perlu berhati-hati dalam memilih bakso yang dijual oleh pedagang bakso keliling. Bakso yang dijual tetapi dipajang di etalase pada temperatur ruang rawan tercemar bakteri, misalnya bakteri penyebab diare atau salmonela penyebab tifus. Pilihlah bakso yang tengah direbus.

 

sumber :https://id.wikipedia.org/wiki/Bakso

Psikologi

Psikologi merupakan salah satu bidang ilmu pengetahuan dan ilmu terapan tentang perilaku, fungsi mental, dan proses mental manusia secara ilmiah.[1] Para praktisi di bidang psikologi disebut sebagai psikolog. Para psikolog berusaha mempelajari peran fungsi mental dalam perilaku individu maupun kelompok, selain juga mempelajari tentang proses fisiologis dan neurobiologis yang mendasari perilaku.
Menurut asal katanya, psikologi berasal dari bahasa Yunani Kuno: “ψυχή” (Psychē yang berarti jiwa) dan “-λογία” (-logia yang artinya ilmu, sehingga secara etimologis, psikologi dapat diartikan dengan ilmu yang mempelajari tentang jiwa.
Sejarah[sunting | sunting sumber]
Sebagai bagian dari ilmu pengetahuan, psikologi melalui sebuah perjalanan panjang. Konsep psikologi dapat ditelusuri jauh ke masa Yunani kuno. Psikologi memiliki akar dari bidang ilmu filsafat yang diprakarsai sejak zaman Aristoteles sebagai ilmu jiwa, yaitu ilmu untuk kekuatan hidup (levens beginsel). Aristoteles memandang ilmu jiwa sebagai ilmu yang mempelajari gejala – gejala kehidupan. Jiwa adalah unsur kehidupan (Anima), karena itu setiap makhluk hidup memiliki jiwa.[4] Sejarah psikologi sejalan dengan perkembangan intelektual di Eropa, namun mendapatkan bentuk pragmatisnya di benua Amerika.
Psikologi sebagai ilmu pengetahuan[sunting | sunting sumber]
Walaupun sejak dulu telah terdapat pemikiran tentang ilmu yang mempelajari manusia bersamaan dengan adanya pemikiran tentang ilmu yang mempelajari alam, akan tetapi karena kerumitan dan kedinamisan manusia untuk dipahami, maka psikologi baru tercipta sebagai ilmu sejak akhir tahun 1800-an yaitu ketika Wilhelm Wundt mendirikan laboratorium psikologi pertama di dunia.
Laboratorium Wundt

Pada tahun 1879, Wilhelm Wundt mendirikan laboratorium Psikologi pertama di Universitas Leipzig, [[Jerman]. Ditandai dengan berdirinya laboratorium ini, maka metode ilmiah untuk lebih memahami manusia telah ditemukan walaupun belum terlalu memadai. Dengan berdirinya laboratorium ini, maka lengkaplah syarat untuk menjadikan psikologi sebagai [[ilmu pengetahuan]. Maka dari itu, tahun berdirinya laboratorium Wundt diakui pula sebagai tanggal berdirinya psikologi sebagai ilmu pengetahuan.
Metode[sunting | sunting sumber]
Beberapa metodologi dalam psikologi, antara lain sebagai berikut :
Metodologi Eksperimental
Cara ini dilakukan biasanya di dalam laboratorium dengan mengadakan berbagai eksperimen.[5] Peneliti mempunyai kontrol sepenuhnya terhadap jalannya suatu eksperimen. Yaitu menentukan akan melakukan apa pada sesuatu yang akan ditelitinya, kapan akan melakukan penelitian, seberapa sering melakukan penelitiannya, dan sebagainya. Pada metode eksperimental, maka sifat subjektivitas dari metode introspeksi akan dapat diatasi. Pada metode instrospeksi murni hanya diri peneliti yang menjadi objek. Tetapi pada instrospeksi eksperimental jumlah subjek banyak, yaitu orang – orang yang dieksperimentasi itu. Dengan luasnya atau banyaknya subjek penelitian maka hasil yang didapatkan akan lebih objektif.[4] Metode penelitian umumnya dimulai dengan hipotesis yakni prediksi/peramalan, percabangan dari teori, diuraikan dan dirumuskan sehingga bisa diujicobakan[6]
Observasi Ilmiah
Pada pengamatan ilmiah, suatu hal pada situasi-situasi yang ditimbulkan tidak dengan sengaja. Melainkan dengan proses ilmiah dan secara spontan. Observasi alamiah ini dapat diterapkan pula pada tingkah laku yang lain, misalnya saja : tingkah laku orang-orang yang berada di toko serba ada, tingkah laku pengendara kendaraan bermotor dijalan raya, tingkah laku anak yang sedang bermain, perilaku orang dalam bencana alam, dan sebagainya.
Sejarah Kehidupan (metode biografi)
Sejarah kehidupan seseorang dapat merupakan sumber data yang penting untuk lebih mengetahui “jiwa” orang yang bersangkutan, misalnya dari cerita ibunya, seorang anak yang tidak naik kelas mungkin diketahui bahwa dia bukannya kurang pandai tetapi minatnya sejak kecil memang dibidang musik sehingga dia tidak cukup serius untuk mengikuti pendidikan di sekolahnya.[5] Dalam metode ini orang menguraikan tentang keadaaan, sikap – sikap ataupun sifat lain mengenai orang yang bersangkutan.[4] Pada metode ini disamping mempunyai keuntungan juga mempunyai kelemahan, yaitu tidak jarang metode ini bersifat subjektif.[4] Sejarah kehidupan dapat disusun melalui 2 cara yaitu: pembuatan buku harian dan rekonstruksi biografi[7]
Wawancara
Wawancara merupakan tanya jawab si pemeriksa dan orang yang diperiksa. Agar orang diperiksa itu dapat menemukan isi hatinya itu sendiri, pandangan-pandangannya, pendapatnya dan lain-lain sedemikian rupa sehingga orang yang mewawancarai dapat menggali semua informasi yang dibutuhkan.Baik angket atau interview keduanya mempunyai persamaan, tetapi berbeda dalam cara penyajiannya. Keuntungan interview dibandingkan dengan angket [4] yaitu:
Pada interview apabila terdapat hal yang kurang jelas maka dapat diperjelas
interviewer(penanya) dapat menyesuaikan dengan suasana hati interviewee ( responden yang ditanyai)
Terdapat interaksi langsung berupa face to face sehingga diharapkan dapat membina hubungan yang baik saat proses interview dilakukan.
ada beberapa teknik wawancara yaitu: wawancara bebas, wawancara terarah, wawancara terbuka dan wawancara tertutup[8]
Angket
Angket merupakan wawancara dalam bentuk tertulis. Semua pertanyaan telah di susun secara tertulis pada lembar-lembar pertanyaan itu, dan orang yang diwawancarai tinggal membaca pertanyaan yang diajukan, lalu menjawabnya secara tertulis pula. Jawaban-jawabannya akan dianalisis untuk mengetahui hal-hal yang diselidiki. Angket ini juga terdapat keuntungan dan kelemahannya.[8]
Pemeriksaan Psikologi
Dalam bahasa populernya pemeriksaan psikologi disebut juga dengan psikodiagnostik atau assessmen Psikologi. Metode ini menggunakan alat-alat psikotes tertentu yang hanya dapat digunakan oleh para ahli yang benar-benar sudah terlatih. alat-alat itu dapat dipergunakan unntuk mengukur dan untuk mengetahui taraf kecerdasan seseorang, arah minat seseorang, sikap seseorang, struktur kepribadian seeorang, dan lain-lain dari orang yang diperiksa itu.[5] Metode pemeriksaan psikologis lain yang bersifat individual adalah tes proyektif kepribadian yakni seseorang diperlihatkan stimuli ambigu dan ia diminta untuk menceritakannya[8]
Metode Analisis Karya
Dilakukan dengan cara menganalisis hasil karya seperti gambar-gambar, buku harian atau karangan yang telah dibuat. Hal ini karena karya dapat dianggap sebagai pencetus dari keadaan jiwa seseorang.[4]
Metode Statistik
Umumnya digunakan dengan cara mengumpulkan data atau materi dalam penelitian lalu mengadakan penganalisaan terhadap hasil; yang telah didapat.[4]
Metode Psikologi Perkembangan[sunting | sunting sumber]
Pada Metode Psikologi Perkembangan memiliki 2 metode, yaitu metode umum dan metode khusus. pada metode umum ini pendekatan yang dipakai dengan pendekatan longitudinal, transversal, dan lintas budaya. Dari pendekatan ini terlihat adanya data yang diperoleh secara keseluruhan perkembangan atau hanya beberapa aspek saja dan bisa juga melihat dengan berbagai faktor dari bawaan dan lingkungan khususnya kebudayaan.[9] Sedangkan pada metode khusus merupakan suatu metode yang akan diselidiki dengan suatu proses alat atau perhitungan yang cermat dan pasti. Dalam pendekatan ini dapat digunakan dengan pendekatan eksperimen dan pengamatan.[9]
Psikologi kontemporer[sunting | sunting sumber]
Diawali pada abad ke 19, di mana saat itu berkembang 2 teori dalam menjelaskan tingkah laku, yaitu:
Psikologi Fakultas
Psikologi fakultas adalah doktrin abad 19 tentang adanya kekuatan mental bawaan, menurut teori ini, kemampuan psikologi terkotak-kotak dalam beberapa ‘fakultas’ yang meliputi berpikir, merasa, dan berkeinginan. Fakultas ini terbagi lagi menjadi beberapa subfakultas. Kita mengingat melalui subfakultas memori, pembayangan melalui subfakultas imaginer, dan sebagainya.
Psikologi Asosiasi
Bagian dari psikologi kontemporer abad 19 yang mempercayai bahwa proses psikologi pada dasarnya adalah asosiasi ide yaitu bahwa ide masuk melalui alat indra dan diasosiasikan berdasarkan prinsip-prinsip tertentu seperti kemiripan, kontras, dan kedekatan.
Fungsi psikologi sebagai ilmu[sunting | sunting sumber]
Psikologi memiliki tiga fungsi sebagai ilmu yaitu:
Menjelaskan, yaitu mampu menjelaskan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu terjadi. Hasilnya penjelasan berupa deskripsi atau bahasan yang bersifat deskriptif
Memprediksikan, Yaitu mampu meramalkan atau memprediksikan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu terjadi. Hasil prediksi berupa prognosa, prediksi atau estimasi
Pengendalian, Yaitu mengendalikan tingkah laku sesuai dengan yang diharapkan. Perwujudannya berupa tindakan yang sifatnya preventif atau pencegahan, intervensi atau treatment serta rehabilitasi atau perawatan.
Pendekatan perilaku[sunting | sunting sumber]
Pendekatan perilaku, pada dasarnya tingkah laku adalah respon atas stimulus yang datang. Secara sederhana dapat digambarkan dalam model S – R atau suatu kaitan Stimulus – Respon. Ini berarti tingkah laku itu seperti reflek tanpa kerja mental sama sekali.
Pendekatan kognitif[sunting | sunting sumber]
Pendekatan kognitif menekankan bahwa tingkah laku adalah proses mental, di mana individu (organisme) aktif dalam menangkap, menilai, membandingkan, dan menanggapi stimulus sebelum melakukan reaksi. Individu menerima stimulus lalu melakukan proses mental sebelum memberikan reaksi atas stimulus yang datang.
Pendekatan psikoanalisa[sunting | sunting sumber]

Sigmund Freud
Semenjak tahun 1890an sampai kematiannya di 1939, dokter berkebangsaan Austria bernama Sigmund Freud mengembangkan metode psikoterapi yang dikenal dengan nama psikoanalisis. Pemahaman Freud tentang pikiran didasarkan pada metode penafsiran, introspeksi, dan pengamatan klinis, serta terfokus pada menyelesaikan konflik alam bawah sadar, ketegangan mental, dan gangguan psikis lainnya. Sigmund Freud meyakini bahwa kehidupan individu sebagian besar dikuasai oleh alam bawah sadar. Sehingga tingkah laku banyak didasari oleh hal-hal yang tidak disadari, seperti keinginan, impuls, atau dorongan.
Teori tentang Psikoanalisa selain sangat terkenal, juga sangat kontroversial. Hal ini terutama dikarenakan teorinya menyinggung topik-topik seperti seksualitas dan alam bawah sadar. Topik-topik tersebut masih dianggap sangat tabu pada masa itu, dan Freud memberikan katalis untuk mendiskusikan topik tersebut secara terbuka di masyarakat beradab. Selain itu banyak pula orang yang menolak teorinya yang dianggap merendahkan martabat manusia.
Pendekatan fenomenologi[sunting | sunting sumber]
Pendekatan fenomenologi ini lebih memperhatikan pada pengalaman subyektif individu karena itu tingkah laku sangat dipengaruhi oleh pandangan individu terhadap diri dan dunianya, konsep tentang dirinya, harga dirinya dan segala hal yang menyangkut kesadaran atau aktualisasi dirinya. Ini berarti melihat tingkah laku seseorang selalu dikaitkan dengan fenomena tentang dirinya.
Kajian[sunting | sunting sumber]
Psikologi adalah ilmu yang luas dan ambisius, dilengkapi oleh biologi dan ilmu saraf pada perbatasannya dengan ilmu alam dan dilengkapi oleh sosiologi dan anthropologi pada perbatasannya dengan ilmu sosial. Beberapa kajian ilmu psikologi diantaranya adalah:
Psikologi perkembangan[sunting | sunting sumber]
Adalah bidang studi psikologi yang mempelajari perkembangan manusia dan faktor-faktor yang membentuk prilaku seseorang sejak lahir sampai lanjut usia. Psikologi perkembangan berkaitan erat dengan psikologi sosial, karena sebagian besar perkembangan terjadi dalam konteks adanya interaksi sosial. Dan juga berkaitan erat dengan psikologi kepribadian, karena perkembangan individu dapat membentuk kepribadian khas dari individu tersebut
Psikologi sosial[sunting | sunting sumber]
Bidang ini mempunyai 3 ruang lingkup, yaitu :
studi tentang pengaruh sosial terhadap proses individu, misalnya : studi tentang persepsi, motivasi proses belajar, atribusi (sifat)
studi tentang proses-proses individual bersama, seperti bahasa, sikap sosial, perilaku meniru dan lain-lain
studi tentang interaksi kelompok, misalnya kepemimpinan, komunikasi hubungan kekuasaan, kerjasama dalam kelompok, dan persaingan.
Psikologi kepribadian[sunting | sunting sumber]
Adalah bidang studi psikologi yang mempelajari tingkah laku manusia dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya, psikologi kepribadian berkaitan erat dengan psikologi perkembangan dan psikologi sosial, karena kepribadian adalah hasil dari perkembangan individu sejak masih kecil dan bagaimana cara individu itu sendiri dalam berinteraksi sosial dengan lingkungannya.
Psikologi kognitif[sunting | sunting sumber]
Adalah bidang studi psikologi yang mempelajari kemampuan kognisi, seperti: Persepsi, proses belajar, kemampuan memori, atensi, kemampuan bahasa dan emosi.
Wilayah terapan[sunting | sunting sumber]
Wilayah terapan psikologi adalah wilayah-wilayah di mana kajian psikologi dapat diterapkan. walaupun demikian, belum terbiasanya orang-orang Indonesia dengan spesialisasi membuat wilayah terapan ini rancu, misalnya, seorang ahli psikologi pendidikan mungkin saja bekerja pada HRD sebuah perusahaan, atau sebaliknya.
Psikologi pendidikan[sunting | sunting sumber]
Psikologi pendidikan berusaha menciptakan situasi yang mendukung bagi anak didik dalam mengembangkan kemampuan akademik, sosialisasi, dan emosi. Yang bertujuan untuk membentuk mind set anak
Psikologi industri dan organisasi[sunting | sunting sumber]
Psikologi industri memfokuskan pada menggembangan, mengevaluasi dan memprediksi kinerja suatu pekerjaan yang dikerjakan oleh individu, sedangkan psikologi organisasi mempelajari bagaimana suatu organisasi memengaruhi dan berinteraksi dengan anggota-anggotanya
Psikologi kerekayasaan[sunting | sunting sumber]
Penerapan psikologi yang berkaitan dengan interaksi antara manusia dan mesin untuk meminimalisasikan kesalahan manusia ketika berhubungan dengan mesin (human error)
Psikologi klinis[sunting | sunting sumber]
Adalah bidang studi psikologi dan juga penerapan psikologi dalam memahami, mencegah dan memulihkan keadaan psikologis individu ke ambang normal.
Respons[sunting | sunting sumber]
Berkas:Behavior Based Safety (BBS), Keselamatan Berbasis Perilaku.gif
Diagram Behavior Based Safety (BBS), Keselamatan Berbasis Perilaku. Geller (2001) menyebutkan kalau untuk mengubah bebrapa tingkah laku kritikal, maka konsentrasi yang diperlukan yaitu pada tingkah laku terbuka (overt behavior). Kita tahu bahwa respon dan perilaku kita dan orang lain adalah berbeda beda. Pergantian tingkah laku terjadi melalui sistem evaluasi. Sistem evaluasi itu terjadi dengan baik apabila sistem evaluasi itu membuahkan pergantian tingkah laku yang relatif permanen. Behavior Based Safety (BBS) adalah aplikasi systematis dari penelitian psikologi mengenai tingkah laku manusia pada permasalahan keselamatan (safety) di tempat kerja yang memasukkan sistem umpan balik dengan cara segera dan tidak segera. BBS lebih mengutamakan segi tingkah laku manusia pada terjadinya kecelakaan ditempat kerja.
Respons adalah istilah yang digunakan oleh psikologi untuk menamakan reaksi terhadap rangsang yang diterima oleh panca indra. Respons biasanya diujudkan dalam bentuk perilaku yang dimunculkan setelah dilakukan perangsangan.
Teori Behaviorisme menggunakan istilah respons yang dipasangkan dengan rangsang dalam menjelaskan proses terbentuknya perilaku. Respons adalah perilaku yang muncul dikarenakan adanya rangsang dari lingkungan. Jika rangsang dan respons dipasangkan atau dikondisikan maka akan membentuk tingkah laku baru terhadap rangsang yang dikondisikan.
Gangguan psikologis[sunting | sunting sumber]
Gangguan jiwa dapat timbul dari skala ringan hingga berat. Gangguan jiwa ringan misalnya depresi yang tidak terlalu berat yang ditandai oleh gejala seperti murung, tidak bersemangat, atau panik. Sementara gangguan jiwa yang lebih berat misalnya depresi yang ditandai dengan menurunnya kemampuan berpikir, kognitif, psikomotorik, dan terlalu cemas akan masa depan. Yang terberat adalah psikotik yang sudah tidak mampu membedakan imajinasi dan realitas.
Semua itu awalnya dipicu oleh stres yang tidak dapat dihadapi dengan adaptasi yang baik. Karena itu, stres merupakan sebuah kondisi, bukan gangguan yang mungkin banyak dimaksudkan orang selama ini.
Seberapapun beratnya gangguan jiwa, bila diterapi dengan tepat maka akan sembuh dan pasien gangguan jiwa dapat kembali normal. Terapinya sendiri terdiri dari dua macam jenis, yaitu dengan obat-obatan dan psikoterapi. Gangguan jiwa berhubungan dengan ketidakseimbangan senyawa kimia di otak atau yang disebut juga dengan neurotransmitter. Untuk memulihkannya, maka diperlukan obat-obatan. Sementara untuk memulihkan kejiwaan pasien, dibutuhkan psikoterapi yang berupa konseling.
Krisis adalah keadaan gangguan keseimbangan psikologis yang bersifat secara tiba-tiba sehingga kemampuan seseorang gagal untuk mengatasi permasalahannya dan terdapat bukti tekanan serta gangguan fungsional. Krisis muncul ketika suatu kejadian yang penuh tekanan terjadi melebihi kemampuan seseorang untuk menyelesaikan masalah secara efektif saat berhadapan dengan tantangan atau ancaman tersebut. Dampak dari krisis terhadap masing-masing individu bergantung pada sudut pandang seseorang individu terhadap kejadian tersebut sebagai penyebab timbulnya kemarahan yang besar dan atau gangguan serta ketidakmampuan seseorang untuk menyelesaikan gangguan tersebut melalui mekanisme penyelesaian permasalahan yang biasa digunakan.
Krisis juga dapat memicu munculnya berbagai macam reaksi emosi/perasaan seperti, ketakutan, kesedihan, perasaan bersalah, dan lain-lain. Emosi atau perasaan adalah bagian penting yang menyatu dalam kehidupan kita. Perasaan dapat berupa perasaan positif atau negatif; contohnya tidak ada yang salah bila seseorang merasakan kesedihan setelah kehilangan anggota keluarga. Namun, ketika semua perasaan ini mempengaruhi kehidupan sehari-hari dan berlanjut secara bertahun-tahun, maka perlu dilakukan suatu tindakan penyesuain terhadapnya.
Stres adalah reaksi tubuh terhadap setiap situasi yang tidak menyenangkan (stressor). Krisis seringkali menimbulkan stres yang dapat bersifat akut atau menjadi berkepanjangan. Pengaruh negatif dari stres adalah stres dapat menimbulkan perasaan marah, sedih, tertekan dan perasaan hancur yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti sakit kepala, gangguan pencernaan, percobaan bunuh diri, dan lain-lain. Stres juga dapat mengganggu pikiran, mengurangi konsentrasi, dan melemahkan pengambilan keputusan. Hal ini dapat menyebabkan orang menjadi sangat sensitif oleh karena pengaruh stres. Stres yang berkepanjangan, dan cara mengatasi stres yang tidak sehat, dapat menyebabkan gangguan kesehatan.
Walaupun demikian, stres terkadang juga dapat memacu orang untuk berprestasi lebih baik. Ada juga stres yang biasa ditemukan dalam kehidupan sehari-hari dan merupakan proses alamiah dalam upaya manusia menyesuaikan diri terhadap lingkungannya. Stres mempengaruhi berbagai aspek kehidup seperti aspek fisik, emosi dan perilaku kita dan dampak yang terjadi dapat bersifat positif atau negatif. Jadi, stres juga bisa memberi pengaruh positif dimana stres dapat memotivasi untuk berbuat lebih baik dan dapat mengantisipasi bila menghadapi stres berikutnya. Beberapa masalah dan krisis dapat menyebabkan stres. Anak dan remaja, sebagaimana juga dengan orang dewasa, dapat menunjukkan gejala dan tanda yang secara klinis. Banyak sekali kalangan masyarakat yang dipengaruhi oleh gangguan mental depresi.
Stigma adalah penilaian buruk dan sikap negatif terhadap orang atau kelompok tertentu. Masih ada masalah besar dalam mengatasi stigma yang berhubungan dengan gangguan kesehatan mental. Kata-kata atau ungkapan seperti “gila” sering diucapkan dan menjadi ditakuti. Seringkali masyarakat berpendapat bahwa orang dengan gangguan mental merupakan pribadi yang lemah dan tidak dapat beradaptasi dengan stres. Jika seseorang menderita gangguan mental, keluarga mereka seringkali menyangkal atau menyembunyikan masalah ini, seperti mereka malu atau takut dengan penilaian orang. Penting untuk diperhatikan bahwa tidak ada orang yang menghendaki atau meminta untuk mengalami gangguan mental. Orang dengan gangguan mental membutuhkan perhatian, empati, dukungan dan bantuan kesehatan yang tepat. Gangguan mental dapat menjadi penderitaan dan kesulitan berfungsi jika tidak diobati. Saat diobati dan ditangani dengan benar, orang dengan gangguan mental dapat bebas dari berbagai gejala dan berfungsi dengan baik.
Selain itu, pemahaman makna perbedaan antara gangguan mental dan masalah kesehatan mental adalah hal penting untuk diketahui. Menurut Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders-V (DSM-5, 2013), gangguan mental didefinisikan sebagai berikut (hal 20): “Kumpulan gejala yang ditandai oleh gangguan klinis yang signifikan pada kognisi individu, regulasi emosi, atau perilaku seseorang, yang mencerminkan adanya disfungsi pada proses psikologis, biologis, atau perkembangan, yang mendasari fungsi mental.”
Gangguan mental biasanya berhubungan dengan distres yang signifikan atau disabilitas dalam kehidupan sosial, okupasi atau aktivitas penting lainnya. Suatu keadaan yang dapat diterima atau sesuai dengan budaya, sebagai reaksi stresor yang normal atau kehilangan, seperti kematian seseorang yang dicintai, bukanlah gangguan mental. Perilaku menyimpang secara sosial (contohnya politik dan agama/kepercayaan) dan konflik yang muncul antara individu dan lingkungannya, bukanlah gangguan mental sampai penyimpangan atau hasil konflik itu menimbulkan disfungsi pada individu tersebut, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
Berdasarkan definisi di atas, masalah kesehatan mental merupakan masalah yang berhubungan dengan cara berpikir, mengatur perasaan seseorang, dan bersikap. Diedisi self-help skills and techniques saya akan bahas mengenai kepentingan cara berpikir, perasaan dan sikap.
Untuk menetukan apakah respons, tanda, atau genjala Anda memenuhi kriteria sebagai gangguan mental depresi, banyak faktor lain yang perlu diketahui. Waktu gejala tersebut ada, gangguan perilaku yang muncul, stres yang menyertai dan strategi untuk menghadapi stress perlu dinilai. Tipe dan sumber dukungan juga berbeda-beda bergantung pada derajat beratnya masalah individu tersebut.
Deteksi dini melalui konsultasi profesional adalah salah satu kunci pokok. Selanjutnya intervasi atau pengelolaan stres akan diberikan dengan tujuan untuk menjaga individu tetap berada pada keadaan yang sehat baik fisik maupun mental dan dapat meraih kembali fungsi sehari-hari mereka. Selain itu, belajar untuk menerapkan self-help skills and techniques dari intervasi memberikan kemampuan yang lebih besar untuk mengendalikan stres dalam kehidupan individu tersebut dan membantu mereka untuk tetap berada pada tingkat stres yang rendah.
Pergaulan[sunting | sunting sumber]
Pergaulan merupakan jalinan hubungan sosial antara seseorang dengan orang lain yang berlangsung dalam jangka relatif lama sehingga terjadi saling mempengaruhi satu dengan lainnya. Pergaulan merupakan kelanjutan dari proses interaksi sosial yang terjalin antara individu dalam lingkungan sosialnya. Kuat lemahnya suatu interaksi sosial mempengaruhi erat tidaknya pergaulan yang terjalin. Seorang anak yang selalu bertemu dan berinteraksi dengan orang lain dalam jangka waktu relatif lama akan membentuk pergaulan yang lebih. Beda dengan orang yang hanya sesekali bertemu atau hanya melakukan interaksi sosial secara tidak langsung.
Dalam kehidupan sosial ada berbagai bentuk pergaulan, ada yang sehat ada pula yang dikategorikan pergaulan yang tidak sehat. Pergaulan sehat adalah pergaulan yang membawa pengaruh positif bagi perkembangan kepribadian seseorang. Sebaliknya pergaulan tidak sehat mengarah kepada pola perilaku yang merugikan bagi perkembangan dirinya sendiri maupun dampaknya bagi orang lain.
Interaksi sosial asosiatif merupakan interaksi yang sifatnya persekutuan. Interaksi seperti ini biasanya memicu terbentuknya persatuan atau integrasi sosial. Proses Asosiatif adalah suatu bentuk interaksi sosial yang bisa meningkatkan hubungan kesolidaritasan sesama manusia. Interaksi sosial yang bersifat asosiatif, yakni yang mengarah kepada bentuk – bentuk asosiasi (hubungan atau gabungan) seperti : kerja sama, akomodasi / penyesuaian, asimilasi dan akulturasi.
Interaksi sosial disosiatif merupakan bentuk interaksi sosial yang sifatnya memisahkan atau menerapakan proses oposisi. Interaksi disosiatif lebih mengarah pada upaya untuk melawan seseorang atau kelompok untuk tujuan tertentu. Proses disosiatif adalah bentuk interaksi sosial yang dapat merenggangkan/menyempitkan hubungan solidaritas antar individu. Interaksi sosial yang bersifat disosiatif, yakni yang mengarah kepada bentuk – bentuk pertentangan atau konflik, seperti : persaingan, kontravensi dan konflik.
Pergaulan yang sehat adalah pergaulan yang mengarah kepada pembentukan kepribadian yang sesuai dengan nilai dan norma sosial, kesusilaan dan kesopanan yang berlaku.
Keakraban dengan teman[sunting | sunting sumber]
Menjaga hubungan yang baik dalam bersahabat memang dibutuhkan oleh setiap manusia sebagai makhluk sosial. Dimana seseorang akan selalu membutuhkan teman atau sahabat untuk berinteraksi sosial dalam kehidupannya. Dan sebuah keakraban adalah tujuan yang diharapkan oleh seseorang yang memiliki hubungan sosial khususnya dalam
bersahabat agar selalu dapat melakukan interaksi sosial yang positif. Sehingga dapat menjadi sosok sahabat sejati dan selalu bisa hidup berbaur antara satu sama lain.
Akan tetapi setiap hubungan sosial seseorang dalam bersahabat sangat mungkin diwarnai oleh friksi atau perbedaan pendapat antara satu sama lain yang menyebabkan hubungan keakraban mereka menjadi berkurang. Sebagai makhluk sosial hendaklah seseorang mengerti akan pentingnya untuk menjaga sebuah hubungan persahabatan yang baik.
Manusia dalam kegiatan sehari hari tidak lepas dari interaksi sesama manusia, baik yang positif dan negatif. Disini saya mencoba berbagi cara bagaimana cara menjalin hubungan yang baik dengan teman ataupun dengan orang yang belum kita kenal.
Berikut cara cara untuk menjaga sebuah hubungan pertemanan :
Hormatilah teman, teman biasanya sebaya dengan kita, bahkan ada yang lebih tua dari kita, oleh karenanya sudah sepantasnya kita menghormati yang lebih tua.
Tidak bercanda keterlaluan. Kalau kita bersenda gurau hal hal yang kecil mugkin tidak masalah, tetapi kalau sudah diluar batas, maka hubungan itu bisa langsung retak.
Sesekali kumpul. Biasanya jika ada waktu senggang ajak teman teman kita untuk hangout bareng ke mall untuk makan ataupun sekadar jalan jalan, ini berfungsi untuk mengakrabkan diri kita. Jangan terlalu sering karena akan merasa jenuh.
Bantu, bantulah teman jika mengalami kesulitan, ingat membantu dalam yang postif. Jangan sesekali membantu teman jika berbuat salah apalagi melanggar hukum.
Ibadah berjamaah, selain mendapatkan pahala yang berlipat, beribadah dengan teman akan semakin akrab dengan teman.
Saling mengingatkan, itu perlu karena sifat dasar manusia adalah pelupa.
Berbagi, saling memberi jika mempunyai rejeki lebih.
Perilaku menyimpang[sunting | sunting sumber]
Perilaku menyimpang yang juga biasa dikenal dengan nama penyimpangan sosial adalah perilaku yang tidak sesuai dengan nilai-nilai kesusilaan atau kepatutan, baik dalam sudut pandang kemanusiaan (agama) secara individu maupun pembenarannya sebagai bagian daripada makhluk sosial.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia perilaku menyimpang diartikan sebagai tingkah laku, perbuatan, atau tanggapan seseorang terhadap lingkungan yang bertentangan dengan norma-norma dan hukum yang ada di dalam masyarakat.[10]
Dalam kehidupan masyarakat, semua tindakan manusia dibatasi oleh aturan (norma) untuk berbuat dan berperilaku sesuai dengan sesuatu yang dianggap baik oleh masyarakat. Namun di tengah kehidupan masyarakat kadang-kadang masih kita jumpai tindakan-tindakan yang tidak sesuai dengan aturan (norma) yang berlaku pada masyarakat, misalnya seorang siswa menyontek pada saat ulangan, berbohong, mencuri, dan mengganggu siswa lain.
Penyimpangan terhadap norma-norma atau nilai-nilai masyarakat disebut deviasi (deviation), sedangkan pelaku atau individu yang melakukan penyimpangan disebut devian (deviant). Kebalikan dari perilaku menyimpang adalah perilaku yang tidak menyimpang yang sering disebut dengan konformitas. Konformitas adalah bentuk interaksi sosial yang di dalamnya seseorang berperilaku sesuai dengan harapan kelompok.
Perilaku menyimpang dan kejahatan yang terjadi di masyarakat merupakan salah satu bahasan dalam kriminologi. Perilaku menyimpang dan kejahatan sendiri dalam sudut pandang kriminologi dapat dijelaskan dengan beberapa teori misalnya dengan Containment Theory dari Walter C. Reckless, Social Bond dari Travis Hirschi, dan Labelling Theory[11].
Kenakalan remaja[sunting | sunting sumber]
Kenakalan remaja adalah suatu perbuatan yang melanggar norma, dan aturan dalam ruang lingkup masyarakat yang dilakukan pada usia remaja atau transisi masa anak-anak ke dewasa.
Kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Perilaku tersebut akan merugikan dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya.[12]
Psikologi lingkungan (perilaku)[sunting | sunting sumber]
Psikologi lingkungan adalah ilmu kejiwaan yang mempelajari perilaku manusia berdasarkan pengaruh dari lingkungan tempat tinggalnya, baik lingkungan sosial, lingkungan binaan ataupun lingkungan alam. Dalam psikologi lingkungan juga dipelajari mengenai kebudayaan dan kearifan lokal suatu tempat dalam memandang alam semesta yang memengaruhi sikap dan mental manusia.
Psikologi lingkungan berkaitan dengan kebutuhan manusia dalam kehidupan sehari-hari, yang meliputi tanaman, hewan, objek material, dan manusia. Ada beberapa hal yang dapat menimbulkan ketegangan lingkungan ( evironmental stress ), misalnya, keadaan ruangan yang akan memicu kejiwaan seseorang, suhu, suasana dan sifat cahaya. Jadi pengaruh lingkungan terhadap kejiwaan seseorang dapat bersifat internal, eksternal, dan transendental.
Dalam psikologi lingkungan juga dipelajari mengenai kebudayaan dan kearifan lokal suatu tempat dalam memandang alam semesta yang mempengaruhi sikap dan mental manusia. Apabila kebudayaan dan kearifan lokal kita pahami sebagai perjuangan manusia untuk mempertinggi kualitas hidupnya, maka mawas diri akan menjadi inti pokok dari pelajaran psikologi lingkungan.
Ruang lingkup psikologi lingkungan tidak hanya member perhatian terhadap manusia, tempat serta perilaku dan pengalaman manusia dalam hubungannya dengan setting fisik namun juga membahas rancangan(desain), organisasi dan pemaknaan, ataupun hal-hal yang lebih spesifik seperti ruang-ruang, bangunan-bangunan, ketetanggaan, rumah sakit dan ruang-ruangnya, perumahan, serta seting-seting pada lingkup yang bervariasi lainnya. Sosiologi Lingkungan merupakan cabang ilmu yang amat dekat dengan psikologi Lingkungan. Dan terdapat jenis-jenis lingkungan dalam psikologi social yang juga banyak digunakan dalam psikologi lingkungan, diantaranya adalah:
Lingkungana alamiah, seperti: lautan, hutah dan sebagainya
Lingkungan buatan/binaan, seperti: jalan raya, prumahan dan sebagainya
Lingkungan social
Lingkungan yang dimodifikasi
Hubungan individu dengan lingkungan
Hubungan individu dengan lingkungannya ternyata tidak hanya berjalan sebelah, dalam arti hanya lingkungan saja yang mempunyai pengaruh terhadap individu, Hubungan antara individu dengan lingkungan terdapat hubungan yang saling timbal balik, yaitu lingkungan dapat mempengaruhi individu, tetapi sebaliknya individu juga dapat mempengaruhi lingkungan. (Walgito, Bimo, 1980: 50) Sikap individu terhadap lingkungan adalah sebagai berikut:
Individu menolak atau menentang lingkungan
Individu menerima lingkungan
Individu bersikap netral
Sikap-sikap tersebut dapat berubah sesuai perkembangan individu maupun lingkungan.
Pendidikan karakter atau moral[sunting | sunting sumber]
Penguatan pendidikan moral (moral education) atau pendidikan karakter (character education) dalam konteks sekarang sangat relevan untuk mengatasi krisis moral yang sedang melanda di negara kita.
Menurut Lickona, karakter berkaitan dengan konsep moral (moral knonwing), sikap moral (moral felling), dan perilaku moral (moral behavior). Berdasarkan ketiga komponen ini dapat dinyatakanbahwa karakter yang baik didukung oleh pengetahuan tentang kebaikan, keinginan untuk berbuat baik, dan melakukan perbuatan kebaikan.
Ada 18 butir nilai-nilai pendidikan karakter yaitu , Religius, Jujur, Toleransi, Disiplin, Kerja Keras, Kreatif, Mandiri, Demokratis, Rasa Ingin Tahu, Semangat Kebangsaan, Cinta tanah air, Menghargai prestasi, Bersahabat/komunikatif,Cinta Damai, Gemar membaca, Peduli lingkungan, Peduli social, Tanggung jawab.
Pendidikan karakter telah menjadi perhatian berbagai negara dalam rangka mempersiapkan generasi yang berkualitas, bukan hanya untuk kepentingan individu warga negara, tetapi juga untuk warga masyarakat secara keseluruhan. Pendidikan karakter dapat diartikan sebagai the deliberate us of all dimensions of school life to foster optimal character development (usaha kita secara sengaja dari seluruh dimensi kehidupan sekolah/madrasah untuk membantu pembentukan karakter secara optimal.
Pendidikan karakter memerlukan metode khusus yang tepat agar tujuan pendidikan dapat tercapai. Di antara metode pembelajaran yang sesuai adalah metode keteladanan, metode pembiasaan, dan metode pujian dan hukuman.
Tahap-tahap perkembangan moral menurut John Dewey, yaitu :
Tahap pramoral, ditandai bahwa anak belum menyadari keterikatannya pada aturan.
Tahap konvensional, ditandai dengan berkembangnya kesadaran akan ketaatan pada kekuasaan.
Tahap otonom, ditandai dengan berkembangnya keterikatan pada aturan yang didasarkan pada resiprositas.
Norma, nilai, dan moral
Norma adalah aturan, ketentuan, ukuran-ukuran, hukum, tradisi yang berlaku pada masa tertentu yang digunakan untuk mengatur tingkah laku manusia dan kelompok untuk mewujudkan keteraturan dan ketertiban dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Contoh:
Tidak meludah di sembarang tempat ( norma kesopanan )
Membunuh, mencuri, merampok (norma Hukum )
Nilai adalah harga, angka kepandaian, banyak sedikitnya isi, kadar atau mutu yang mempunyai sifat-sifat (hal-hal) yang penting atau berguna bagi kemanusiaan dan sesuatu yang menyempurnakan manusia sesuai dengan hakekatnya. Contoh:
Mobil Mercedes keluaran terbaru yang harganya sangat mahal.(nilai dalam arti harga )
Upacara memandikan pusaka-pusaka Keraton Yogyakarta dan Surakarta adalah upacara yang penuh dengan filosofi masyarakat Jawa. (nilai tradisi)
Moral adalah penentuan baik-buruk terhadap suatu perbuatan dan kelakuan manusia. Contoh:
Suka menolong orang lain
Berbakti kepada kedua orang tua
Istilah kepribadian
Ada beberapa kata atau istilah yang oleh masyarakat diperlakukan sebagai sinonim kata personality, namun ketika istilah-istilah itu dipakai di dalam teori kepribadian diberi makna berbeda-beda. Istilah yang berdekatan maknanya antara lain :
Personality (kepribadian); penggambaran perilaku secara deskriptif tanpa memberi nilai (devaluative)
Character (karakter); penggambaran tingkah laku dengan menonjolkan nilai (benar-salah, baik-buruk) baik secara ekspilit maupun implisit.
Disposition (watak); karakter yang telah dimiliki dan sampai sekarang belum berubah.
Temperament (temperament); kepribadian yang berkaitan erat dengan determinan biologic atau fisiologik, disposisi hereditas.
Traits (sifat); respons yang senada (sama) terhadap kelompok stimuli yang mirip, berlangsung dalam kurun waktu yang (relatif) lama.
Type-Attribute (ciri): mirip dengan sifat, namun dalam kelompok stimulasi yang lebih terbatas.
Ekstraversi dan Introversi[sunting | sunting sumber]
Di dalam psikologi, terdapat pengelompokkan kepribadian manusia bedasarkan bagaimana manusia memperoleh gairahnya.[13] Pengelompokkan ini pertama kali dicetuskan oleh Carl Jung (1920), dalam bukunya berjudul Psychologische Typen.[13] Secara umum, pribadi yang ekstrover mendapatkan gairah (atau energi) dari interaksi sosial.[13] Ekstrover biasanya memiliki kepribadian yang terbuka dan senang bergaul, serta memiliki kepedulian yang tinggi terhadap apa yang terjadi di sekitar mereka.[13] Sementara introver, di sisi lain, dianggap mendapatkan gairah lewat menyendiri.[13] Introver, biasanya cenderung pendiam, suka merenung, dan lebih perduli tentang pemikiran mereka dalam dunia mereka sendiri.[13] Di antarakecenderungan ekstrem introversi dan ekstroversi, terdapat ambiversi yang merupakan kepribadian penengah antara ekstrover dan introver.[13] Meskipun terdapat perbedaan yang kontras antara introver dan ekstrover, Carl Jung menganggap bahwa jarang terdapat manusia yang sepenuhnya ekstrover atau introver.[13]
Kritik[sunting | sunting sumber]
Berdasarkan }}ngertian di atas kita diharuskan mengetahui perbedaan budaya kita dengan budaya pada saat psikologi muncul sebagai ilmu pengetahuan. Apakah kajian ilmu tersebut sesuai dengan kebudayaan kita ataukah ada berbedaan di dalamnya. Misalkan, ketika kita adalah suku pedalaman yang masih menggunakan cara berburu dalam kehidupan sehari-hari maka berburu bisa menjadi tolak ukur kecerdasan kita sebagai masyarakat pedalaman, bukan dilihat dari bagaimana kecerdasan itu diukur dari bisa dan tidaknya kita menghitung matematika, menjawab soal-soal ujian, menjawab serangkaian tes kecerdasan dan lain-lain. Kesesuaian teori psikologi dengan kebudayaan kita itulah yang benar-benar harus kita pahami, sehingga teori-teori tersebut adalah teori yang benar-benar relevan dengan kebudayaan dan diri kita sebagai manusia.

 

sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Psikologi

The Greatest Showman

The Greatest Showman
The Greatest Showman poster.png

Poster film
Sutradara Michael Gracey
Produser
  • Laurence Mark
  • Peter Chernin
  • Jenno Topping
Skenario
Cerita Jenny Bicks
Pemeran
Musik
  • John Debney
  • Joseph Trapanese
Sinematografi Seamus McGarvey
Penyunting
  • Tom Cross
  • Robert Duffy
  • Joe Hutshing
  • Michael McCusker
  • Jon Poll
  • Spencer Susser
Perusahaan
produksi
  • Chernin Entertainment
  • Seed Productions
  • Laurence Mark Productions
  • TSG Entertainment
Distributor 20th Century Fox
Tanggal rilis
  • 8 Desember 2017(Indonesia)
  • 20 Desember 2017(Amerika Serikat)
Durasi
105 Menit
Negara Amerika Serikat
Bahasa Inggris
Anggaran $84 Juta
Pendapatan kotor $420.5 Juta

The Greatest Showman merupakan sebuah film bergenre drama musikal yang ditayangkan di bioskop seluruh dunia pada tahun 2017. Film ini disutradarai oleh Michael Gracey dalam debut penyutradaraannya. Film ini ditulis oleh Jenny Bicks dan Bill Condon dan dibintangi oleh Hugh JackmanZac EfronMichelle WilliamsRebecca Ferguson dan Zendaya. Film ini terinspirasi oleh kisah P. T. Barnum.

Pengambilan gambar utama pada film dimulai di Kota New York pada bulan November 2016, dan ditayangkan pada 8 Desember 2017 di Indonesia. Film ini dirilis di Amerika Serikat pada 20 Desember 2017, oleh 20th Century Fox dan telah meraup $420,4 juta di seluruh dunia, menjadikannya film musikal terlaris kelima sepanjang masa.

The Greatest Showman menerima tinjauan yang beragam, dengan pujian untuk Jackman dan seluruh pertunjukan, musik dan nilai produksi. Pada Golden Globe Awards ke-75, film ini menerima nominasi untuk kategori Best Motion Picture – Musical or Comedy dan Aktor Terbaik – Musikal atau Komedi untuk Jackman. Untuk lagu “This Is Me”, film ini memenangkan kategori Golden Globe Award for Best Original Song dan dinominasikan untuk Lagu Orisinal Terbaik di Academy Awards ke-90.

Pemain

Produksi

Proyek ini pertama kali diumumkan pada tahun 2009, dengan Jackman sudah ditetapkan untuk peran utama. Pada bulan Agustus 2011, Michael Gracey dipilih untuk menjadi sutradara.Pada tahun 2013, Fox menyewa Pasek and Paul untuk menulis lagu.[7]

Pada 15 Juni 2016, Zac Efron memulai negosiasi untuk membintangi film, dan pada Juli 2016, Michelle Williams dipilih.[9][10][11][12] Film ini dikoreografikan oleh Ashley Wallen.

Syuting

Latihan untukfilm dimulai pada Oktober 2016 di Kota New York dan pengambilan gambar utama dimulai pada 22 November 2016.

Pascaproduksi

Pada bulan Desember 2017, dilaporkan bahwa James Mangold, yang telah bekerja dengan Jackman pada beberapa proyek, telah disiapkan sebagai eksekutif produser selama pasca-produksi film. Dalam sebuah wawancara, sutrada Michael Gracey mengatakan, “Ada delapan produser di film ini, dan itu luar biasa karena salah satu dari mereka menjadi pembuat film.”

Perbedaan dengan Realitas

Dalam cerita, awalnya P.T. Barnum bekerja sebagai salah satu pegawai di sebuah perusahaan perkapalan. Suatu hari, karena badai yang terjadi di Laut Tiongkok Selatan perusahaan tempatnya bekerja terpaksa bangkrut karena banyak kapal yang tenggelam pada peristiwa itu. Ia mengalami PHK dan harus mencari pekerjaan lain. Hal yang cerdik dari Barnum, ia menggadaikan akta kapal yang telah tenggelam ke bank untuk mendapatkan pinjaman dana sebagai modal usaha (tentu saja bank tidak mengetahui bahwa akta kapal yang ia gadaikan sesungguhnya telah tenggelam di Laut Tiongkok Selatan). Ingat, kemajuan informasi pada zaman itu tidak secanggih saat ini, ketika bank dapat melakukan penelusuran benar-benar secara cermat dan mendalam. Modal yang ia dapatkan digunakan untuk mendirikan Barnum’s American Museum. Dari peristiwa ini saja, kita dapat menyimpulkan bahwa perbuatannya merupakan tindakan penipuan–ia berlaku tidak jujur.

Tidak hanya itu, untuk menarik perhatian pengunjung museumnya, ia merekrut orang-orang yang berkebutuhan khusus dan menyebar hoax alias berita bohong mengenai orang-orang tersebut. Orang pertama yang direkrutnya adalah seorang mantan budak wanita yang buta dan nyaris lumpuh total bernama Joice Heth. Barnum menyebarkan kabar bohong di Philadelphia dengan mengatakan bahwa Heth merupakan seorang mantan asisten perawat George Washington dan berusia 161 tahun. Bodohnya, rakyat saat itu percaya saja dan malah tertarik dengan berita bohong tersebut. Tidak hanya Heth, ia merekrut orang-orang lain dan turut menyebarkan berita bohong yang berbeda-beda. Dari sini kita telah melihat segenap kelicikan yang dilakukan oleh Barnum demi meraih keuntungan. Orang-orang yang berkebutuhan khusus benar-benar dimanfaatkan sekadar sebagai objek untuk mendatangkan keuntungan. Sangat bertolak belakang dengan kisah di film, ketika sosok Barnum digambarkan penuh cinta kasih dan peduli akan kesetaraan orang-orang berkebutuhan khusus tersebut. Satu lagi, dalam kisah sejarah tidak pernah tercatat Barnum bekerja sama dengan Philip Carlyle (yang dalam film diperankan oleh Zac Efron).

Musik

Daftar Lagu

Benj Pasek dan Justin Paul menulis sembilan lagu.

  1. “The Greatest Show” – Hugh Jackman, Keala Settle, Zac Efron, Zendaya
  2. “A Million Dreams” – Ziv Zaifman, Jackman, Michelle Williams
  3. “A Million Dreams” (Reprise) – Austyn Johnson, Cameron Seely, Jackman
  4. “Come Alive” – Jackman, Settle, Daniel Everidge, Zendaya
  5. “The Other Side” – Jackman & Efron
  6. “Never Enough” – Loren Allred
  7. “This Is Me” – Settle
  8. “Rewrite the Stars” – Efron & Zendaya
  9. “Tightrope” – Williams
  10. “Never Enough” (Reprise) – Allred
  11. “From Now On” – Jackman

Soundtrack

This Is Me

Bergeser dari plot film dan kenyataan fakta sejarah. Kini mari kita membahas sisi lirik dari beberapa contoh lagu yang dinyanyikan dalam film musikal ini. Saya mengambil contoh lagu pertama: This is Me. Lagu ini mendapatkan penghargaan sebagai Best Original Song – Motion Picture dalam Golden Globe Award 2018. Berikut adalah penggalan liriknya:

But I won’t let them break me down to dust

I know that there’s a place for us

For we are glorious

When the sharpest words wanna cut me down

I’m gonna send a flood, gonna drown them out

I am brave, I am bruised

I am who I’m meant to be, this is me

Lagu ini menekankan agar jangan membiarkan orang lain menjatuhkan kita. Dalam kata lain, jangan takut dengan pandangan buruk banyak orang tentang kita, tetapi percayalah setiap orang itu unik. Namun, lagu ini sebenarnya sangat bersifat humanis—meninggikan manusia lebih dari yang seharusnya. Dari liriknya for we are glorious saja dapat dilihat bagaimana manusia dianggap begitu mulia, padahal siapakah diri kita ini sehingga layak dianggap mulia? Kita hanyalah manusia yang telah jatuh dalam dosa. Lagu ini terlalu menyetarakan semua orang. Lagu ini seakan-akan memberi toleransi kepada setiap orang untuk menjadi apa yang diri mereka inginkan, padahal dalam hidup sudah seharusnya kita menjadi seperti apa yang Tuhan inginkan.

Never Enough

Penggalan lagu lain yang saya kutip adalah Never Enough.

All the shine of a thousand spotlights

All the stars we steal from the night sky

Will never be enough

Never be enough

Towers of gold are still too little

These hands could hold the world but it’ll

Never be enough

Never be enough

Di balik suara merdu tersebut, lagu ini mencerminkan sisi keeogisan dirinya. Dalam lagu ini digambarkan bahwa ketika sosok yang dianggapnya penting dalam hidupnya itu hilang, segala sesuatu tidak akan cukup untuk menggantikannya. Pada akhirnya, rasa haus akan hal yang duniawi hanya akan membawa kita kepada kesadaran bahwa manusia memang makhluk yang tidak pernah merasa cukup. Kesadaran ini juga seharusnya membawa manusia pada pengertian bahwa kepenuhan hidup tidak bisa diperoleh dari sesama manusia atau benda apapun. Untuk mendapat kecukupan dan kepenuhan hidup kita tentunya harus kembali kepada Tuhan, karena hanya Dia yang sanggup memberikannya!

 

Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/The_Greatest_Showman

Proposal Kewirausahaan ( Tugas PKW)

Proposal Kewirausahaan ”Sate Ulat Sagu”
WALE PAPUA FOOD

logo_JPG

 

⦁ Wilhelmina Febrina Tsolme
⦁ Rivanita Ella Wenda
⦁ Ipma Oce Norace Wantik
⦁ Elisabeth Itha Kemong
⦁ Imanuel Onawame

 

SMA Lokon St. Nikolaus Tomohon
2017

 

Daftar Isi

DAFTAR ISI………………………..………………………………………….…2
BAB I : PENDAHULUAN.……………….………………………………………4
⦁ Latar Belakang……………….……………..……………………………4
⦁ Tujuan…………………………………………….………………………4
BAB II : ASPEK UMUM………………………………….….………………….5
2.1 Nama Usaha.…………………………………………….…….……….5
2.2 Tempat Usaha………………………………………………………….5
2.3 Pemilik Usaha………………………………………………………….5
2.4 Bidang Usaha……………….………………………………………….5
2.5Visi/Misi.……….………………………………………….……………5
2.6 Motto….………….…………………………………….………………5
BAB III : PEMODALAN DAN BIAYA…………………………….….………..6
⦁ Perincian Keuangan……….……………………………….……….…..6
⦁ Pemodalan………………………..……..……………………………….6
⦁ Rencana Penghasilan…..…………………….………………………….6
BAB IV : ASPEK PASAR DAN PEMASARAN…………………………………7
4.1 Situasi Persaingan.………………………………………………………7
⦁ Sasran Usaha……………………………….……………………..……..7
⦁ Promosi Penjualan……………………………………………………….7
⦁ Analisis SWOT……….…………………………………………….……8
⦁ Strategi Pemasaran………….………………………….…………………9
⦁ Langkah-langkah Membuat Sate Ulat Sagu……………………………10
Bab V : RESIKO USAHA……………………………….……………………….11
⦁ Resiko dan Hambatan.…………………….…….………………………11
⦁ Situasi Persaingan……………………………………………………….11

Bab VI : PENUTUP…………………………………………………………..……12

6.1 Kesimpulan…………..…………………………….……………………12
6.2 Saran…………………………………………………….………..…….12

 

BAB I
PENDAHULUAN

⦁ 1.1 Latar Belakang
⦁ Salah satu sifat manusia adalah mengumpulkan dan memiliki kekayaan sebanyak-banyaknya. Hal ini dicapai melalui pekerjaan, salah satunya membuka usaha. Namun, kebanyakan orang bingung dengan usaha yang akan mereka buat. Alasan yang paling banyak kita temui dari orang-orang seperti ini adalah tidak adanya skill dalam membangun usaha. Hal inilah yang sangat membutuhkan kreatifitas yang tinggi dan keberanian yang luar biasa. Keberanian diperlukakn untuk mengambil resiko bila usaha tersebut gagal. Inilah yang melatarbelakangi berdirinya usaha kuliner ini.
Makanan merupakan kebutuhan dasar manusia yang tidak akan di tinggalkan hingga kapanpun. Tidak seperti pakaian atau fashion yang seringkali berganti model sehingga kemudian berubah dan kemudian di tinggalkan. Makanan akan selalu di butuhkan selama makhluk hidup khususnya manusia masih hidup di dunia ini.
Dengan melihat pada kebutuhan manusia akan pangan yang macamnya semakin bervariasi. Kami ingin mencoba untuk mendirikan unit usaha yang bergerak di bidang kuliner.

1.2 Tujuan
⦁ Memperkenalkan makanan khas Papua kepada masyarakat luas.
⦁ Memperkenalkan khasiat dari ulat sagu
⦁ Melestarikan budaya Papua khususnya makanan tradisional.
⦁ Mendapatkan keuntunga dari usaha ini.
⦁ Membuka lapangan kerja.
⦁ Mendapatkan nilai akhir mata pelajaran PKW.

 

BAB II
ASPEK UMUM

2.1 Nama Usaha
Seperti yang sudah tertera di atas, usaha yang akan kami dirikan ini kami beri nama “WALE PAPUA FOOD”.

2.2 Tempat Usaha
Kami berencana membuka tempat usaha ini di Kota Tomohon, tepatnya di Jln. Kakaskasen II No. 10 Tomohon Utara. Kami memilih mendirikan usaha ini di Kota Tomohon karena di Kota ini banyak pelajar yang berasal dari Papua.

2.3 Pemilik Usaha
⦁ Wilhelmina F. Tsolme
⦁ Elisabeth I. Kemong
⦁ Rivanita E. Wenda
⦁ Ipma O. N. Wantik
⦁ Imanuel Onawame

2.4 Bidang Usaha
Bidang usaha kami yaitu Kuliner dengan nama “WALE PAPUA FOOD”

2.5 Visi/Misi
⦁ Visi : Menjadi Rumah Makan Papua yang sukses dengan khas makanan yang sudah di kenal rasanya oleh masyarakat.
⦁ Misi : Membentuk usaha kuliner Papua sehingga terwujud usaha yang:
⦁ Memiliki pelayanan konsumen terbaik.
⦁ Memiliki usaha kreatif dengan penyajian berbeda dengan tidak melupakan nilai-nilai budaya Papua.

2.6 Motto
“People with passion can change the world for the better”

 

BAB III
PEMODALAN DAN BIAYA

⦁ Perincian Keuangan
Jumlah Ket.
PENERIMAAN
Penerimaan Pemodalan Rp. 35.000.000,- Investasi dari pendiri usaha
Penerimaan Pinjaman Rp. 20.000.000,- Dari proposal
Sub Total Penerimaan Rp. 55.000.000,-
PENGELUARAN
Pembelian Bahan Baku Rp. 10.000.000,-
Transport (Pengiriman Bahan Baku) Rp. 5.000.000,- Menggunakan kapal
Biaya produksi lain Rp. 5.000.000,-
Upah buruh produksi Rp. 3.000.000,-
Biaya listrik, air, telepon Rp. 7.000.000,-
Pajak Rp. 3.200.000,-
Sub Total Pengeluaran Rp. 33.200.000,-
SALDO KAS AWAL Rp. 55.000.000,-
SALDO KAS AKHIR Rp. 22.200.000,-

3.2 Pemodalan
Pemodalan usaha kami ini kami dapatkan dari dana hibah (untuk proposal yang sudah kami sebarkan), pinjaman dari bank, Penanaman modal dari investor.

3.3 Rencana Penghasilan
Jumlah produksi : 200 tusuk/hari × 31 hari = 6.200 tusuk/bulan
Disajikan dalam porsi, 1 porsi = 5 tusuk, 6200 : 5 = 1.240 porsi/bulan
Harga 1 porsi = Rp. 10.000,-
Penghasilan : 1.240 porsi/bulan × Rp. 10.000,- = Rp. 12.400.000,-/bulan
Total Penghasilan : Rp. 12.400.000,-
(Terbilang : Dua belas juta empat ratus ribu rupiah)

 

BAB IV
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

4.1 Situasi Persaingan
Produk yang kami tawarakan merupakan produk yang yang baru di kalangan masyarakat dan masih sedikit yang membuka usaha seperti ini. Penyajiannya pun berbeda dengan makanan-makanan yang biasa diolah menjadi makanan rumahan, sehingga hal ini akan menjadikan rumah makan kami selalu diingat dan disenangi untuk mampir. Harganya pun terjangkau dan seimbang dengan khasiatnya yang banyak seperti vitamin, mencegah kolestrol, sumber energi, menambah gairah seksual, menambah stamina, meningkatkan kekebalan tubuh, menambah nafsu makan.

4.2 Sasaran Usaha
Produk ini kami ditujukan kepada semua kalangan baik remaja, dewasa, orang tua, maupun lansia disesuaikan dengan kebutuhan akan pangan dan kebutuhan para konsumen akan khasiat dari ulat sagu.

4.3 Promosi Penjualan
Kami mempromosikan produk kami dalam bentuk iklan.

iklaniklan.png

4.4 Analisis SWOT
-Internal :
⦁ Strenght (Kekuatan)
⦁ Satu-satunya rumah makan papua yang ada di Tomohon.
⦁ Bahan produk yang digunakan halal, dan berkualitas.
⦁ Bahan baku dibawa langsung dari Papua.
⦁ Dekorasi rumah makan didesain tentunya dengan menggunakan budaya Papua, sehingga konsumen merasa seperti berada di Papua.
⦁ Tempatnya strategis.
⦁ Harga terjangkau dengan pelayanan yang baik.
⦁ Memiliki website dan jejaring sosial yang dapat digunakan konsumen untuk mencari tahu tentang segala hal tentang WALE PAPUA FOOD.
⦁ Pelayan ditambah dengan penyediaan jaringan WIFI.
⦁ Selain menu sate, ulat sagu juga diolah menjadi produk yang lain, seperti, jus, kue, dan baso ulat sagu, dan juga papeda ulat sagu kuah kuning.
⦁ Selain menjual produk berupa kuliner, disini juga menjual bermacam aksesoris dari bertemakan budaya Papua, seperti noken, gantungan kunci, baju dengan berbagai motif, hiasan-hiasan rumah, dan lain-lain.
⦁ Sebagai satu-satunya pemilik, bisa menentukan harga yang dapat bersaing di pasar.
⦁ Ada banyak orang Papua yang tinggal di Kota Tomohon, sehingga bisa dipastikan adanya konsumen saat beroperasi.

-Weakness (Kelemahan)
⦁ Belum memiliki pelanggan tetap, karena usaha ini baru dibuka.
⦁ Modal awal yang terbilang besar.
⦁ Keuntungan belum bisa dipastikan.
⦁ Kurangnya tenaga kerja.
⦁ Masih belum ada yang tahu khasiat dari ulat sehingga rumah makan ini masih sepi.
⦁ Dibuka di luar wilayah Papua sehingga tidak langsung menarik minat konsumen.
⦁ Sulit untuk membuat orang percaya dengan khasiat makanan khas ini.
⦁ Sulit menarik konsumen, karena masyarakat jaman sekarang yang lebih memilih makanan luar daripada kuliner khas Indonesia.
⦁ Penawaran tidak seimbang dengan permintaan.
⦁ Karena bahan baku diambil di tempat yang jauh, sehingga ada banyak hambatan dalam proses pengiriman.
⦁ SDM masih kurang profesional dan maksimal dalam manajemen produksi, pengelolaan usaha, administrasi dan keuangan.
⦁ Promosi penjualan yang dilakukan masih belum bisa menarik konsumen.
Eksternal :
-Opportunity (Kesempatan)
⦁ Dengan adanya menu inovatif dan kreatif sehingga membuat konsumen penasaran dengan rasanya.
⦁ Jarangnya tempat kuliner yang memasang Wifi.
⦁ Lokasi strategis dan fasilitas sangat memadai.
⦁ Memiliki keukinan dan ciri khas, yaitu aksesoris ala Papua.
⦁ Menerima pesanan.
⦁ Menyediakan makanan “siap saji”.
⦁ Membuka cabang di luar kota Tomohon.
⦁ Rasa penasaran masyarakat terhadap sesuatu yang baru, apalagi yang berkaitan dengan makanan.
⦁ Dengan menu utama yang tidak hanya enak tetapi juga mempunyai banyak khasiat untuk kesehatan.

⦁-Threat (Ancaman)
⦁ Harga transportasi yang seringkali mengalami kenaikan dapat menaikan pula harga produk sehingga akan membuat konsumen memikirkan berkali-kali untuk membeli produk.
⦁ Konsumen lebih memilih makanan luar daripada makanan khas Indonesia.
⦁ Wifi terkadang memiliki gangguan.
⦁ Ada sebagian lebih memilih untuk mengolah makanan sendiri di rumah, daripada harus membeli makanan dari rumah makan yang menawarkan siap saji.

4.6 Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran yang kami terapkan yaitu memberikan hadiah kepada pelanggan yang berhasil menarik konsumen baru. Hadiah tersebut berupa aksesoris yang dijual di rumah makan “WALE PAPUA FOOD”, konsumen tersebut tinggal memilih salah satu.

4.7 Langkah-langkah Membuat Sate Ulat
Bahan Sate Ulat Sagu
⦁ Ulat sagu secukupnya
⦁ Tusukan sate secukupnya
⦁ Sambal kecap
⦁ Sambal kacang
⦁ Acar
Cara Membuat Sate Ulat Sagu :
⦁ Untuk mulai menyajikan sate ulat sagu, anda bisa terlebih dahulu menyiapkan lidi atau bambu yang sudah diserut kecil lalu menusukkan ulat sagu yang sudah disiapkan pada tusukan tersebut layaknya sate. Jangan menusukkan ulat sagunya terlalu rapat supaya saat dibakar nanti dapat matang merata.
⦁ Sebelum membakar sate ulat sagu, alangkah lebih baiknya menyiapkan bumbu satenya dulu supaya pada saat sate ulat sagu sudah matang dapat langsung disantap hangat-hangat. Pembuatan bumbu satenya dapat berupa bumbu kacang seperti halnya sate madura atau sederhana saja dengan hanya campuran kecap kental manis dan ulekan cabe serta pelengkap acar. Tinggal diatur sesuai selera saja karena disantap langsung tanpa tambahan bumbu juga tidak masalah.
⦁ Siapkan bara api lalu bakar sate ulat sagunya sampai matang.
⦁ Nikmati langsung atau bersama bumbu sajinya.

 

BAB V
RESIKO USAHA

5.1 Resiko dan Hambatan
⦁ Saingan dengan rumah makan lain yang sudah terkenal dimasyarkat dan sudah bisa dijamin rasanya.
⦁ Jika produk tersebut tidak laku maka akan basi dan akhirnya akan dibuang.
⦁ Jumlah pengunjung tidak pasti, kadang sepi kadang ramai.
⦁ Rasa dan selera yang tidak sesuai dengan keinginan konsumen.
⦁ Gaji karyawan.
⦁ Selera masyarakat yang mengikuti perubahan zaman.
⦁ Jika harga produk dinaikan secara tiba-tiba karena harga bahan utama, maka konsumen akan memikirkan dua kali untuk membeli produk tersebut.
⦁ Sulit mendapat modal.
⦁ Harga barang yang mengalami kenaikan secara tiba-tiba.
⦁ Kreativitas produsen yang terbatas.
⦁ Mudah menyerah jika ada masalah.
⦁ Salah perhitungan modal, keuntungan, dan pengeluaran dari awal.

5.2 Situasi Persaingan
Banyak usaha yang dibuka dalam bentuk rumah makan kuliner, namun baru beberapa yang menyajikan makanan khas Papua khususnya di luar daerah Papua, misalnya usaha kami yang kami dirikan di Manado, khusunya di Kota Tomohon. Maka dari itu, kami tidak terlalu memikirkan tentang persaingan. Tetapi, kami harus tetap memperhatikan selera, permintaa, dan keinginan dari para konsumen.

 

BAB VI
PENUTUP

6.1 Kesimpulan
Usaha ini dapat berkembang jika ada kemauan dan kerja sama dari produsen dan semua orang yang terlibat dalam usaha ini. Memang, usaha ini tidak akan langsung berkembang pesat, namun kami terus berjuang untuk terus menjalankan dan mengembagkan usaha ini agar dapat memberikan kepuasaan kepada konsumen dengan cara yang jujur.

6.2 Saran
Jangan menyerah jika ada tantangan, jadikan hal tersebut sebagai pelajaran untuk membuat kita menjadi lebih baik lagi. Dan jangan takut dalam mengambil keputusan. Nilai sebuah kesuksesan yaitu dedikasi, kerja keras, serta pengabdian pada hal-hal yang ingin kau capai.

SMA Lokon gambaran Indonesia Mini

logo_JPG

 

Indonesia Mini
Karya Tulis

Oleh :
Wilhelmina Febrina Tsolme
1988

SMA LOKON ST. NIKOLAUS TOMOHON
2016/2017
Lembar Pengesahan

Karya tulis ini berjudul INDONESIA MINI. Karya tulis ini diajukan sebagai syarat untuk lulus dalam mata pelajaran PKW di SMA Lokon St. Nikolaus Tomohon dan dinyatakan sebagai karya tulis.

Hari :
Tanggal :

Disetujui oleh:

Pembimbing Akademik Agnito Moningka SS.

Guru Mata Pelajaran  Nouvry Mukuan

 

Motto
“Try To Be Better “

 

Didedikasikan Kepada :
SMA LOKON ST. NIKOLAUS TOMOHON

 

Kata pengantar
Puji dan Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, oleh karena kasihnya sehingga karya tulis ini selesai dan dapat dikumpulkan tepat pada waktunya. Tak lupa juga saya ingin berterima kasih kepada orang tua, guru pembimbing/pengajar, pembimbing akademik (PA), pembimbing karakter (PK), teman-teman, dan semua orang yang memberikan saran dalam pembuatan karya tulis ini.
Karya tulis ini ditulis untuk mengisi nilai tugas untuk mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan (PKW) yang diambil nilainya sekitar 65% untuk nilai raport. Selain itu juga, kita bisa belajar menyampaikan opini kita khususnya tentang “Gejala Sosial” yang terjadi di sekitar kampus Lokon.
Kita sebagai manusia pasti punya kelemahan. Karya tulis ini dibuat oleh manusia, sehingga wajar saja jika ada kesalahan baik dalam penggunaan kata dan juga bahasa yang tidak sesuai. Maka dari itu, saya meminta para pembaca untuk memberikan kritik, saran, dan pendapat demi perbaikan karya tulis ini.

 

Sabtu, 18 Februari 2017

 

Wilhelmina Febrina Tsolme

 

INDONESIA MINI
(Hubungan social di lingkungan kampus di SMA Lokon St. Nikolaus Tomohon, sebagai opini pribadi)
Sejarah SMA Lokon St. Nikolaus Tomohon
SMA Lokon St. Nikolaus Tomohon St. Nikolaus Tomohon berdiri atas prakarsa dari suatu keluarga yang merasa terpanggil untuk mengabdikan diri pada pendidikan Indonesia. Keluarga Ronald Korompis-Wewengkang, melalui Yayasan Pendidikan “Lokon” terus menopang dan menyelenggarakan SMA Lokon St. Nikolaus Tomohon St. Nikolaus mulai dari pertama kali beroperasinya sampai saat ini mampu menjadi salah satu sekolah unggulan di Indonesia. SMA Lokon St. Nikolaus Tomohon St. Nikolaus memperoleh izin operasionalnya pada bulan Desember 2001, dan mulai beroperasi pada tanggal 12 Juli 2002 (tahun pelajaran 2002/2003). Institusi pendidikan ini terletak di dataran tinggi yang sejuk di kaki gunung Lokon Kakaskasen, Kota Tomohon. SMA Lokon St. Nikolaus Tomohon St. Nikolaus mewajibkan semua siswanya untuk tinggal di asrama. Asrama SMA Lokon St. Nikolaus Tomohon St. Nikolaus memiliki 4 buah gedung Asrama yaitu ASPI (Asrama Putri) 1, 2 dan ASPA (Asrama Putra) 1, 2. Setiap gedung 15-24 kamar, 2 buah ruang studi, sebuah ruang untuk para pamong/penjaga asrama, sebuah klinik/ruang orang sakit, ruang makan (Pantry), WC dan kamar mandi yang lengkap dan bersih. Setiap siswa dibagi atas putra dan putri untuk tinggal di asrama. Pembinaan karakter siswa yang disiplin, toleran dan memiliki kemampuan spiritual unggul menjadi fokus pengembangan siswa di asrama. Keamanan dan kenyamanan siswa terlebih dalam belajar menjadi prioritas utama dalam sistem kerja asrama merupakan aspek penopang yang ditata dengan disiplin sambil memperhatikan karakter dan kekhasan tiap siswa. Untuk mewujudkannya, setiap gedung asrama memiliki 2 orang pamong/penjaga asrama pada setiap shift kerjanya dan ditopang oleh para guru dan tenaga kependidikan yang memberikan program khusus sesuai tingkat perkembangan akademik setiap siswa.

Mengapa disebut Indonesia Mini ?
Pada kesempatan ini saya tidak hanya ingin membicarakan sejarah SMA Lokon St. Nikolaus Tomohon saja, tetapi sesuatu yang lebih khas lagi dari tempat ini. Kekhasan itu mungkin saja tidak akan kalian dapatkan di tempat lain selain SMA Lokon St. Nikolaus Tomohon ini yaitu Indonesia Mini. Jika kita melihat bahwa indonesia adalah negara kepulauan yg terdiri dari pulau yang banyak dan begitu luas dari sabang sampai merauke, jika kita hitung kita akan mendapatkan lebih dari 100 suku yg ada di indonesia. Nah, maka dari itu tentu masyarakat dari indonesia bagian barat belum tentu pernah mengunjungi atau bahkan bertemu dengan masyarakat dari indonesia bagian tengah ataupun timur begitupun sebaliknya. Namun tidak bagi Lokon, di sini kami adalah Lokon. Saya Siswa yang berasal dari Papua, saya mempunyai yang berasal dari Jawa, Sumatera, Sulawesi, Maluku, Bali, Kalimantan. Namun tidak pernah ada kata kami berasal dari Pulau Jawa, kami berasal dari Sumatera, kami berasal dari Sulawesi, kami berasal dari Papua, Karena kami adalah Indonesia. Kami Lokon dan Kami adalah Gambaran Indonesia Mini. Maka tak heran, jika siswa-siswi SMA Lokon St. Nikolaus Tomohon bisa tahu beberapa bahasa (dialeg/logat) dan juga kebudayaan yang ada di Indonesia selain daerahnya sendiri. Misalnya, siswa dari Papua bisa berbicara dengan logat Manado begitu pula sebaliknya.
Kapan kata ini dikenalkan untuk pertama kalinya ?
Tidak ada sumber yang dapat menjelaskan dengan baik kapan kata Indonesia Mini dikenalkan.
Siapa yang pertama kali mengeluarkan kata Indonesia Mini ?
Lalu siapa yang mengatakan untuk pertama kali kata Indonesia Mini ? Untuk hal ini saya belum tahu siapa yang pertama kali mengatakannya. Tetapi yang pasti, saya sangat setuju dengan beliau yang telah mengambarkan SMA Lokon St. Nikolaus Tomohon yang sangat luas dengan dua kata yang mempunyai makna yang berarti. Namun, yang saya dengar dari Kakak saya yang pernah bersekolah disini bahwa orang yang pertama kali mengatakan Indonesia Mini yaitu Bapak Andi salah satu guru di SMA Lokon St. Nikolaus Tomohon yang mengajar mata pelajaran Sosiologi.
Pada tanggal 1 Desember 2016 kemarin, tepatnya pada hari Sabtu ada kunjugan dari salah satu Mayor yang ada di Indonesia, yakni Mayor Abbas. Dia mengatakan bahwa SMA Lokon St. Nikolaus Tomohon adalah salah satu sekolah yang dipilih sebagai tempat untuk bersosialisasi dengan tema “Indonesia Bersatu”. “SMA Lokon St. Nikolaus Tomohon dipilih karena begitu banyak budaya, Bahasa, suku, warna kulit, rambut, yang beragam, dan yang pasti dengan istilah Indonesia Mini” katanya. Dalam sosialisasi ini kita diminta untuk selalu menghargai perbedaan di antara kita agar kita dapat hidup dengan damai.
Tetapi kita sebagai manusia pasti membutuhkan waktu yang lama untuk beradaptasi dengan budaya yang berbeda. Kadangkala, ada kesalahpahaman yang terjadi antara satu suku dengan suku yang lain misalnya kesalahan dalam komunikasi, perbedaan pendapat, perasaan bahwa dirinya selalu benar dan orang lain selalu salah, memilih-milih teman yang sama suku dan budaya, menghina suku lain dengan kekurangannya, dan masih banyak lagi masalah sosial yang dapat menimbulkan konflik.
Saya sangat bangga menjadi siswa SMA Lokon St. Nikolaus Tomohon karena disini kita bukan hanya belajar pelajaran, tetapi juga belajar budaya dan Bahasa dan yang pasti belajar menghormati orang lain dengan kekurangan dan kelebihan yang dimiliki. Disini juga kita bisa belajar untuk menjadi pemimpin. Saya juga senang karena memiliki teman-teman yang bisa menghargai perbedaan tersebut, walaupun ada beberapa oknum yang bisa dibilang belum bisa menerima perbedaan yang pada akhirnya hanya mendatangkan konflik.
Asrama SMA Lokon St. Nikolaus Tomohon
Seperti yang sudah dijelaskan di atas pada bagian sejarah bahwa SMA Lokon St. Nikolaus Tomohon adalah sekolah berasrama. Maka, siswa-siswa dari berbagai daerah ini cepat bergaul dengan teman-teman dari daerah lain. Setiap hari ada 2 pamong/penjaga yang menjaga, pergantian pamong dilakukan pada sore hari. Contohnya saja di ASPI II. Asrama ini ditinggali oleh kelas 11 dan kelas 10. Namun, teman-teman dari Papua(LPMAK) dipisahkan pada kamar sendiri. Seharusnya, jika ingin bergaul lebih, mereka harus berbaur. Padahal, dulu Kakak saya, pada saat dia sekolah disini mereka biasanya digabungkan dengan siswa-siswa dari daerah lain.
Karena pemisahan kamar inilah yang membuat angkatan-angkatan sekarang menjadi angkatan yang tidak kompak. Ditambah lagi, kami, anak kelas 10 tahun ini (angkatan 15 dengan nama angkatan W15DOM) tidak ada MOS (Masa Orientasi Siswa) untuk memperkenalkan lingkungan sekolah, peraturan sekolah, cara menghormati senior, hubungan antara senior-junior, dan khusunya 5S(senyum, salam, sapa, sopan, santun) yang sudah mulai luntur di SMA Lokon St. Nikolaus Tomohon saat ini. Bahkan, ada yang tidak saling mengenal antara teman seangkatan.
Kurikulum di SMA Lokon St. Nikolaus Tomohon
SMA Lokon St. Nikolaus Tomohon yang masuk dalam daftar SMA terbaik di Indonesia. Bukan hanya karna fasilitas yang lengkap tapi juga prestasi-prestasi yang didapatkan oleh para siswa SMA Lokon St. Nikolaus Tomohon sehingga, para orang tua sangat ingin menyekolahkan anaknya di sekolah ini.
Terlebih kurikulum yang sekarang sedang digunakan oleh SMA Lokon St. Nikolaus Tomohon adalah kurikulum 2013/K13. Pada awalnya K13 ini dipadukan dengan Sistem Kredit Semester (SKS) yang dirancang untuk memberikan keleluasaan bagi siswa untuk belajar sesuai dengan kemampuan sekaligus menjadi cara yang efektif untuk mempersiapkan siswa menjalani perkuliahan di perguruan tinggi. Ciri khas SMA Lokon St. Nikolaus Tomohon sebagai sekolah dan asrama yang mengedepankan pendidikan karakter dengan basis Kurikulum Basis Kehidupan (KBK) / Life Based Curricullum.
Mengapa sampai para siswa dari berbagai daerah bisa ada di sini ?
Selain di kota Jogja, saya juga sering mendengar mereka mengatakan bahwa kota Tomohon adalah kota pelajar. Karena itulah banyak orang tua yang ingin menyekolahkan anaknya disini khususnya di SMA Lokon St. Nikolaus Tomohon karena sekolah ini termaksud salah satu sekolah terbaik di Tomohon. Alasan kedua karena mayoritas orang Tomohon beragama Kristen, maka kebanyakan siswa-siswi dari Timur(NTT, Maluku, dan Papua) memilih untuk menimba ilmu di sekolah ini.
Papua kedua!
Seperti yang sudah saya jelaskan di atas bahwa banyak orang Timur Indonesia yang menimba ilmu disini khusunya orang Papua. Saking banyaknya orang Papua, sampai mereka biasanya menyebut SMA Lokon St. Nikolaus Tomohon sebagai Papua kedua (sebutan khusus dari orang Papua). Saya yakin, semua siswa SMA Lokon St. Nikolaus Tomohon pasti tahu arti kata “TESTO” (salah satu kata dari Papua). Mungkin sebagian siswa SMA Lokon St. Nikolaus Tomohon ketika bercanda dengan teman-temannya, mereka sering mengeluarkan kata “TESTO” ini sebagai penjelasan bahwa kata-kata yang awalnya mereka bicarakan itu hanya bercanda.
MOS dan LKTD terhadap hubungan sosial di SMA Lokon St. Nikolaus
Di setiap sekolah, sebagai siswa baru pasti akan diwajibkan mengikuti MOS (Masa Orientasi Siswa). MOS biasanya diadakan oleh kelas 12. Namun, MOS di SMA Lokon St. Nikolaus sangat berbeda dari sekolah lainnya. Karena di sekolah ini sangat ditegaskan yang namanya senioritas, mereka diajarkan untuk bertanggung jawab, bagaimana bekerja dalam kelompok agar bisa kompak, tidak membeda-bedakan satu dengan yang lain dengan memandang rambut dan warna kulit, dan yang terpenting yaitu untuk melatih kepemimpinan. Namun, pada tahun ini sesuai dengan peraturan Kemendikbud, MOS akhirnya dihapuskan karena MOS mengakibatkan adanya kekerasan antara senior kepada juniornya. Sekarang siswa baru hanya mengikuti PLS (Pengenalan Lingkungan Sekolah).
Selain MOS, SMA Lokon St. Nikolaus Tomohon juga mengenal apa yang disebut LKTD (Latihan Kepemimpinan Tingkat Dasar). Tidak berbeda jauh dengan MOS, LKTD juga mengajarkan tentang untuk bertanggung jawab, bagaimana bekerja dalam kelompok agar bisa kompak, tidak membeda-bedakan satu dengan yang lain dengan memandang rambut dan warna kulit, dan melatih kepemimpinan.
Akhir kata, siswa SMA Lokon St. Nikolaus Tomohon sangat beruntung karena tidak perlu keliling Indonesia untuk belajar budaya yang ada di Indonesia. Perbedaan yang ada di SMA Lokon St. Nikolaus Tomohon mengajarkan kami untuk mau belajar budaya dan bahasa dari suku-suku yang ada di Indonesia tanpa membeda-bedakan warna kulit dan rambut. Jadi untuk kalian yang ingin belajar tentang suku-suku (khususnya logat) yang ada di Indonesia, bisa datang saja ke SMA Lokon St. Nikolaus Tomohon di Jln. Perlombaan No. 99 Kakaskasen, Tomohon. Tidak perlu lagi keliling Indonesia untuk belajar kebudayaan-kebudayaan yang ada di Indonesia.
Saran :
⦁ Untuk Asrama, kami siswa-siswi dari Papua (LPMAK) digabungkan dengan teman-teman dari daerah lain agar kami bisa lebih dekat dengan teman-teman selain dari Papua.
⦁ Untuk pengurus OSIS, buat kegiatan yang dapat mempererat tali persaudaraan agar diantara kita tidak ada kata RASIS, memilih-milih teman, dan menghindari saling menghina satu sama lain.
⦁ Untuk para siswa, jangan memilih-milih teman, ciptakan Integrasi Nasional di SMA Lokon St. Nikolaus Tomohon. Jalinlah hubungan yang baik dengan semua orang baik guru, pamong, maupun sesama siswa.